"Iya saya sebagai ketua BK DPRD Jabar akan memanggil yang bersangkutan karena kalau saya baca suratnya menggunakan logo DPRD Jabar walau dia tanda tangannya pribadi," kata Hasbullah saat dihubungi detikcom, Jumat (12/6/2020).
Berdasarkan tata tertib, kata Hasbullah, yang berhak mengeluarkan kop surat berlogo DPRD Jabar hanya boleh di tataran pimpinan komisi. Kemudian, ia menyebut apa yang dilakukan Dadang selaku anggota Komisi V yang menaungi pendidikan, tidak etis.
"Kedua kaitannya dengan etika. Saya kira tidak pantas kalau dia mau memasukkan saudara atau siapapun, kan bisa melalui jalur-jalur formal, jalur prestasi. Ada mekanisme formal yang bisa dilalui," jelasnya.
Lebih lanjut, Hasbullah mengatakan akan segera menggelar rapat pleno internal Badan Kehormatan DPRD Jabar terkait dugaan penyalahgunaan jabatan, yakni 'menitipkan' calon siswa ke sekolah tujuan dengan mengatasnamakan DPRD Jabar.
Dalam rapat itu akan dibahas mengenai sanksi yang mungkin diberikan kepada Dadang. "Kalau sanksi ada banyak macamnya, ada teguran tertulis, ada dia direkomendasikan ke bagian alat dan kelengkapan, ada juga sampai diberhentikan andai kesalahannya fatal. Nanti kita akan telaah setelah rapat pleno internal BK," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jawa Barat tahun 2020 ternoda. Surat berkop DPRD Jabar yang merekomendasikan seorang calon siswa agar diterima di sekolah negeri beredar luas.
Surat tersebut berkop DPRD Jabar dengan logo kujang. Di bawah kop surat tersebut, tertulis juga nama anggota DPRD Jabar Dadang Supriatna. Surat ditujukan ke Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Bandung dengan tujuan tertulis 'Rekomendasi Sekolah'.
Inti dari surat tersebut merekomendasikan salah satu calon siswa untuk bisa diterima di sekolah negeri pada tahun ajaran 2020-2021. Rekomendasi itu mengatasnamakan anggota Komisi V DPRD Jabar.
Dadang yang membuat surat rekomendasi itu angkat bicara. Dia membenarkan surat rekomendasi tersebut.
"Begini, kan saya ya namanya anggota dewan ya, ada warga yang mau minta untuk rekomendasi ya saya bikin saja," ucap Dadang saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/6/2020).
(yum/mso)