Pemkot Bogor Ingatkan Rumah Sakit Rutin Tes Swab ke Seluruh Personel

Pemkot Bogor Ingatkan Rumah Sakit Rutin Tes Swab ke Seluruh Personel

Angga Laraspati - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 22:31 WIB
Pemkot Bogor
Foto: Pemkot Bogor
Jakarta -

Wali Kota Bogor Bima Arya mengumpulkan 21 pimpinan rumah sakit yang ada di Kota Bogor melalui saluran video conference. Secara khusus, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkoordinasi dengan rumah sakit tersebut untuk melakukan checking keseluruhan dan secara rutin melakukan rapid dan swab kepada seluruh personel yang ada di rumah sakit.

"Tapi ini pun kita berlakukan kepada semua, kewaspadaannya kita tingkatkan untuk semua," kata Bima Arya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6/2020).

Selain itu, video conference tersebut digelar pasca adanya kasus terkonfirmasi positif di lingkungan rumah sakit. Adapun video conference dengan seluruh pimpinan rumah sakit di Kota Bogor, mengingatkan kembali untuk betul-betul memperhatikan protokol kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya akan kita audit lagi terkait dengan triase pasien, standar sarananya, standar ruang isolasi, APD, hand hygiene, pengolahan limbah, linen, sterilisasi ruangan, kewaspadaan outbreak, disaster plan RS dan surveilans aktif RS. Kita audit semuanya," ungkap Bima Arya.

Secara umum, lanjutnya, seharusnya semua rumah sakit siap dan telah melakukan antisipasi sebelum ada COVID-19, karena sudah tervalidasi dalam parameter akreditasi rumah sakit. Bahkan, dalam peraturan perundang-undangan, RS juga diwajibkan melakukan mitigasi potensi-potensi infeksi.

ADVERTISEMENT

"Peningkatan kewaspadaan serta evaluasi tim pencegahan dan penanggulangan infeksi di RS serta menerapkan langkah-langkah pencegahan tambahan empiris atas kasus pasien dalam pengawasan dan konfirmasi COVID-19 seperti kewaspadaan kontak dan droplet, kewaspadaan airborne pada prosedur yang menimbulkan aerosol," jelas Bima.

"Selain itu, juga selalu monitoring dan evaluasi terkait penggunaan dan jumlah APD serta pengelolaan limbah rumah sakit," tambahnya.

Dari data yang diterima Bima Arya, dari kelompok tenaga kesehatan yang terinfeksi adalah dokter, perawat, radiografer, bidan dan fisioterapi. Sementara yang di luar tenaga kesehatan antara lain orang yang berobat ke rumah sakit, keluarga tenaga kesehatan, pasien yang sedang dirawat dan teknisi IT di rumah sakit.

"Jangan sampai RS jadi episentrum baru COVID-19," pungkas Bima.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads