Pasien Corona di Kota Bogor Naik, Bima Arya: Disiplin Adalah Vaksin

Pasien Corona di Kota Bogor Naik, Bima Arya: Disiplin Adalah Vaksin

Yudistira Imandiar - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 10:38 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya
Foto: dok Pemkot Bogor
Jakarta -

Sebanyak 16 orang di Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (10/6/2020). Jumlah tersebut tercatat sebagai penambahan kasus positif paling banyak dalam sehari di Kota Bogor sejauh ini.

"Saya ingin menyampaikan perkembangan Covid-19 di Kota Bogor. Setelah selama 8 hari dari mulai 24-31 Mei, Kota Bogor mengalami stagnasi artinya tidak ada penambahan kasus positif, kemudian baru nambah dua kasus, dan dua lagi selang tiga hari. Hari ini, perlu kami sampaikan bahwa terjadi penambahan 16 kasus positif di Kota Bogor," ujar Bima melalui keterangan tertulis, Kamis (11/6/2020).

"Ini merupakan angka tertinggi selama wabah pandemi COVID-19 di Kota Bogor. Kami sejak semalam melakukan kajian membedah 16 kasus ini untuk mengetahui penyebab utama terjadinya lonjakan ini," imbuh Bima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima memaparkan, didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar dari tambahan pasien positif tersebut terpapar di tiga rumah sakit.

"Dalam catatan kami sebagian besar dalam kasus ini, sumbernya adalah terjadi penularan di tiga rumah sakit. Ada tenaga medis, ada juga pasien berobat jalan di rumah sakit tersebut kemudian terpapar," lanjut Bima.

ADVERTISEMENT

Merespons eskalasi jumlah pasien positif COVID-19 di daerah pimpinannya, Bima memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor mengaudit seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kota Bogor.

"Tidak saja rumah sakit rujukan COVID-19, tapi juga rumah sakit yang lain agar dipastikan memiliki protokol kesehatan yang memadai. Jangan sampai menjadi tempat penularan COVID-19," kata Bima.

Ia menambahkan, ada juga beberapa pasien terkonfirmasi merupakan kasus penularan dari luar Kota Bogor. Oleh sebab itu, Pemkot Bogor melakukan tracing terhadap pasien agar dapat menekan penyebaran.

"Saat ini masih didalami, ditelusuri, dilakukan tracing agar kita bisa melakukan pemetaan secara menyeluruh," tutur Bima.

"Kami telah melakukan langkah-langkah cepat, memastikan surveilans bekerja, mendata semua ODP, PDP. Semua yang masuk kategori ODP segera diminta untuk menjalani isolasi 14 hari dan tidak diperbolehkan masuk kerja dan diawasi secara ketat oleh RW Siaga," tegasnya.

Sebagai informasi, per 10 Juni 2020, ada 59 kasus positif COVID-19 di Kota Bogor yang masih menjalani perawatan, 21 orang dirawat di rumah sakit dan 38 orang isolasi mandiri.

Bima menekankan, pasien positif diarahkan untuk dirawat di rumah sakit agar lebih mudah dipantau. Menurutnya, Kota Bogor memiliki fasilitas kesehatan memadai untuk menampung pasien COVID-19.

"Pemkot Bogor memutuskan agar seluruh kasus positif diarahkan untuk tidak isolasi mandiri tetapi dirawat di RSUD kota Bogor agar lebih mudah dilakukan pengawasan. Isolasi mandiri dikhawatirkan tidak terpantau dengan maksimal. Insya Allah di RSUD tempatnya masih memadai, sangat siap dan kapasitasnya cukup," ungkapnya.

Bima mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan disiplin, menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan guna mencegah penularan virus Corona.

"Obat COVID itu hanya tiga, pemakaian masker, jaga jarak dan ketiga cuci tangan. Disiplin kita adalah vaksin kita. Vaksin kita adalah disiplin kita. Jadi ke depan, protokol kesehatan akan terus dipastikan agar bisa diberlakukan dan diterapkan di Kota Bogor," kata Bima.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads