Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan analisis tentang penyelenggaraan Pilkada 2020 pada masa pandemi dapat berdampak positif terhadap pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Menurut Tito, penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi dapat membuat calon petahana bekerja keras menurunkan angka penularan Corona.
Tito awalnya menjelaskan apa yang terjadi di Korea Selatan (Korsel), yang lebih dulu menggelar pemilu di tengah pandemi Corona. Tito mengatakan tingkat partisipasi pemilih di Korsel meningkat menjadi 62 persen dari pemilu sebelumnya yang 58 persen.
"Dalam kasus di Korsel dan tingkat partisipasi, mereka melihat tahun 1992 itu tertinggi, tertinggi dari 58 persen di tahun lalu menjadi 62 persen. Bahkan, tahun-tahun sebelumnya berkurang dari 58 persen. Salah satu temuan penelitian mereka adalah karena masalah COVID ini menyentuh semua masyarakat sehingga akhirnya 29 juta pemilih saat itu, semua sangat concern dengan isu COVID, sehingga isu COVID ini menjadi sentral dalam kampanye dan dampak sosial-politiknya, sehingga partisipasi tinggi untuk menentukan memilih pemerintahan yang legitimate dan mampu menangani COVID-19 dan dampaknya," kata Tito dalam rapat dengan Komisi II DPR RI yang disiarkan langsung di YouTube, Kamis (11/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito menyebut penanganan Corona bisa menjadi isu yang diembuskan, baik oleh calon petahana maupun kandidat baru. Dengan begitu, sebut dia, akan terjadi adu gagasan antara calon petahana dan kandidat baru tentang penanganan Corona.
"Kami melihat dari segi negatif memang ada kerawanan pelaksanaan pilkada di masa pandemi. Tapi mungkin tantangan ini dapat menjadi peluang, yaitu adu gagasan dan kemudian adu kemampuan," sebut Tito.
"Dari 270 kepala daerah ini, perkirakan 220 incumbent akan ikut bertanding sehingga masalah penanganan COVID-19 dan dampak sosial-ekonominya ini kan menjadi pertarungan oleh para kandidat, termasuk nonpetahana juga bisa mencari celah untuk kontestasi tentang keberhasilan atau ketidakberhasilan petahana," imbuhnya.