Kepala Pasar Cileungsi Ungkap Penyebab Pedagang Tolak Kedatangan Tim Medis

Kepala Pasar Cileungsi Ungkap Penyebab Pedagang Tolak Kedatangan Tim Medis

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 18:53 WIB
Kepala Pasar Cileungsi Mulyadi.
Kepala Pasar Cileungsi Mulyadi (Sachril/detikcom)
Cileungsi - Viral di media sosial pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, menolak kedatangan tim medis untuk dilakukan tes masif. Kepala Pasar Cileungsi Mulyadi menyebut pedagang menolak kedatangan tim medis karena khawatir sepi pengunjung.

"Yang menjadi penyebab penolakan adalah pedagang ini merasa dilaksanakannya rapid test tersebut berimbas pada keramaian pasar. Jadi semakin berkurang tingkat pengunjungnya," kata Mulyadi ketika ditemui di kantornya di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kamis (11/6/2020).



Mulyadi menambahkan, pedagang Pasar Cileungsi juga menolak dilakukan tes masif karena cemburu ke pedagang kaki lima (PKL) liar. Sebab, lanjutnya, PKL liar di sekitar pasar dan flyover Cileungsi tidak menerapkan protokol kesehatan tapi bisa beroperasi.

"Kan ada kecemburuan dari para pedagang legal yang di Pasar Cileungsi ini, yang notabene adalah pedagang resmi. Mereka diketatkan dengan aturan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), sementara di lokasi lain, flyover (Cileungsi), lapak-lapak liar yang ada di sekitar Pasar Cileungsi, tidak ada penindakan atau penertiban," lanjutnya.

Dia menambahkan pedagang Pasar Cileungsi mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Penyemprotan disinfektan juga dilakukan PD Pasar setiap dua hari sekali.



Mulyadi mengatakan pengelola pasar, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cileungsi, dan Tim Gugus Tugas COVID-19 akan melakukan sosialisasi ke pedagang. Sosialisasi dilakukan agar pedagang tidak melakukan penolakan lagi.

"Mudah-mudahan besok (sosialisasi) kalau tidak ada halangan. Kami menunggu kesiapan pihak terkait untuk pelaksanaan," ujarnya. (idn/idn)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads