Sebelumnya, Terminal Purabaya sempat tutup untuk melayani bus AKDP dan AKAP karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kepala Terminal Purabaya Imam Hidayat mengatakan memang selama tiga hari ini belum ada kenaikan penumpang yang cukup signifikan.
"Selama tiga hari ini masih belum ramai, masih sebagian penumpangnya. Bisa dilihat itu cuma ada berapa banyak," kata Imam di Terminal Purabaya yang berlokasi di Bungurasih Waru Sidoarjo, Kamis (11/6/2020).
Bahkan, Imam menceritakan ada bus yang terpaksa hanya mengangkut lima penumpang saja. Imam menyebut dalam sehari total penumpang hanya berkisar ratusan orang untuk seluruh bus.
"Datanya sehari nggak sampai ribuan, satu bus kadang penumpangnya cuma orang lima. Kadang ada bus yang masuk, kadang juga enggak," imbuhnya.
Sementara untuk bus yang beroperasi, Imam mengaku telah menerapkan protokol ketat pencegahan COVID-19. Dia menyebut beberapa bus yang belum sanggup menerapkan hal ini dilarang keras beroperasi di terminal.
"Kalau sekarang busnya aja bisa dihitung. Soalnya dari armada sendiri harus dilengkapi surat sehat, masker, sarung tangan, pakai face shield, armadanya harus dilengkapi hand sanitizer, bangkunya juga harus jaga jarak," paparnya.
Bahkan, Imam tak segan menolak bus-bus yang tidak dilengkapi protokol pencegahan COVID-19. Dia pun memastikan seluruh bus yang beroperasi telah memenuhi protokol.
"Busnya memenuhi standar, kalau tidak memenuhi standar kita suruh pulang. Kalau suratnya mati kita ambil sanksi tilang. Kalau ndak melengkapi surat sehat ya saya suruh pulang," tegasnya. (hil/fat)