"Besok Leuwipanjang, 200 pedagang pasar dilakukan rapid, tadi kita sudah koordinasi dengan Kepala Puskesmas, Dirut PD Pasar, dan saya sudah bicara dengan pedagang pasar," kata Ema di Balai Kota Bandung, Rabu (10/6/2020).
Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan para pedagang. Selain itu, untuk memastikan tidak ada lagi pedagang yang terpapar Corona.
"Agar semua tahu," ucapnya.
Menurut rencana, rapid test akan dilakukan pada Kamis (11/6/2020) pagi. Pihaknya akan menerjunkan delapan petugas medis untuk memeriksa pedagang di pasar tersebut.
"Pagi, karena jumlahnya banyak. Petugasnya ada delapan, berarti satu petugas sampai 25 pedagang," tuturnya.
Di Pasar Sadangserang, pihaknya juga berencana melakukan rapid test terhadap para pedagang. Namun masih menunggu waktu yang tepat agar jalannya pemeriksaan bisa sesuai rencana.
"(Pasar Sadangserang) ini belum ada jadwal, tapi saya sudah perintahkan ini sesegera mungkin," ucapnya.
"Kami imbau kepada pengunjung di dua pasar ini, silakan lakukan isolasi mandiri dan pengecekan ke puskesmas yang bersangkutan tinggal. Berbiaya? Tidak asalkan mengaku bahwa dia pengunjung pasar," terangnya.
Sementara itu, rapid test di Pasar Haurpancuh, menurutnya, ada kendala karena mereka PKL. "Kalau Haurpancuh itu PKL, makanya ini agak sulit di saat kita mau nutup. Tapi saya sedang dorong Pak Camat dan Satpol PP, mereka juga harus sadar, jangan tertular dan menulari," pungkasnya.
(wip/mso)