Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar (GTPP Jabar) mengungkap evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) yang dilaksanakan di 8 desa/kelurahan dari enam kabupaten/kota di Jawa Barat.
PSBM adalah PSBB berbasis desa/kelurahan dan merupakan perluasan isolasi mandiri dengan lebih intens disertai pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dapur umum dan distribusi alat kesehatan bagi warga yang dikarantina.
Pada daerah yang menerapkan PSBM ditemukan warga yang terkonfirmasi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"6 daerah menjadi piloting pemberlakuan PSBM. Ada di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, Kota Tasikmalaya, Kota Cimahi dan Kota Bogor," ujar Juru Bicara GTPP Jabar Berli Hamdani di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/6/2020).
Berikut hasil evaluasinya:
1. Kabupaten Bandung Barat
Pelacakan dilakukan pada 1 Juni dengan melaksanakan prosedur swab test kepada 291 orang di Desa Tanimulya. Dari hasi tes 286 negatif, 0 positif dan empat warga lainnya tidak ada sampel swab.
Berli mengatakan, PSBM di Desa Tanimulya dihentikan. Pasalnya, 291 orang telah melewati 14 hari masa pemantauan sejak kontak terakhir dengan pasien COVID-19. "Tidak perlu masa isolasi atau swab kedua," kata Berli.
2. Kabupaten Bandung
PSBM dilaksanakan di dua desa Kabupaten Bandung, yakni di Desa Margaasih dan Desa Rahayu. Karantina dilakukan setelah ada temuan 13 orang positif COVID-19 di Kecamatan Margaasih.
Pemeriksaan swab test dilakukan kepada 51 orang di Margaasih dam 21 orang di Rahayu. Dari hasil swab 71 orang dinyatakan negatif, 0 positif dan 1 invalid. "Tidak diperlukan masa isolasi untuk swab kedua," ucap Berli.
Per 10 Juni 2020: Jumlah ODP 43.945, PDP 14.242:
3. Kabupaten Subang
Dua pedagang di Pasar Kasomalang terpapar COVID-19. PSBM pun diterapkan di Desa Kasomalanag Kulon, yang disertai dengan tes swab kepada 97 orang. Hasilnya 93 orang negatif, 2 positif dan 2 invalid.
"PSBM di Kasomalang dilanjutkan, suspek positif diisolasi mandiri di BPSDM Jabar. Pemantauan masa isolasi dilanjutkan sampai 15 Juni, sesuai permintaan Kepala Desa Kasomalang Kulon dan Gugus Tugas Subang, untuk kasus positif awal dan dinyatakan belum sembuh di RS daerah," kata Berli.
4. Kota Tasikmalaya
Warga Kelurahan Negarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya menjalani isolasi, setelah ditemukan ada salah seorang warganya yang terkonfirmasi COVID-19.
Pemeriksaan swab dilakukan kepada 83 orang. Hasilnya, 83 negatif dan 0 positif. "Jarak waktu kontak lebih dari 14 hari, maka PSBM di Cipedes, selesai," tutur Berli.
5. Kota Cimahi
Dua orang ditemukan positif COVID-19 dalam PSBM yang dilaksanakan di Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Dua pasien baru tersebut, merupakan keluarga dari pasien sebelumnya yang merupakan pedagang di pasar.
"Swab sebanyak 177 orang pada 5 Juni, dengan pertimbangan hasil swab 175 negatif dan dua positif. Jarak 175 warga dengan kasus positif kurang dari 14 hari, maka PSBM dilanjutkan untuk suspek negatif yang kontak erat dengan dua suspek baru sebanyak 30 orang atau 10 KK," katanya.
"Dua orang pasien baru, dirawat di rumah sakit setempat," ujar Berli.
6. Kota Bogor
115 warga di Kelurahan Cilendek Barat dan Kelurahan Loji, Kota Bogor diperiksa swab. "Sementara dari enam ditambahkan satu, sama statusnya seperti Kota Bogor, yaitu Kota Depok masih dalam kajian, updating data informasi terkait pemberlakuan dari PSBM sebagai piloting proyek," tutur Berli.