"Di halaman parkir Plaza Marina pada 10 Juni, sampai jam 11.25 ada 558 orang yang rapid test dan ditemukan 47 yang reaktif," kata Head of Medical Intelligence dr Sri Wulandari, Rabu (10/6/2020).
Dari 47 orang yang memiliki hasil reaktif, BIN tidak langsung melakukan swab. Melainkan diisolasi terlebih dulu dari Pemkot Surabaya dan akan diarahkan untuk swab.
"Isolasi dulu sambil menunggu ikut swab. Tapi swab secepatnya pasti akan dilakukan," ujarnya.
Artinya, lanjut Wulan, tidak semua orang yang memiliki hasil reaktif rapid test langsung di swab. Namun, jika langsung swab dan menunggu hasil maka harus segera diisolasi.
"Ada yang langsung swab ada yang tidak. Swab kan cepat, setelah swab mereka langsung diisolasi sambil tunggu hasilnya keluar," tandasnya.
Sebelumnya, BIN menggelar rapid test dan swab massal sejak 29 Mei di Surabaya. Hingga hari ke-12, tercatat ada 2.150 reaktif rapid test.
Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto mengatakan, rapid test digelar sebanyak 22 kali di 13 lokasi selama 12 hari sejak 29 Mei hingga 9 Juni. Sebanyak 16.101 warga Surabaya ikut sebagai peserta rapid test. (fat/fat)