Masker Kumis FX Rudy Nyolong Fokus, Ternyata Begini Cerita di Baliknya

Solo -

Setelah membuat slogan 'Do Manuto' yang viral, kini Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kembali membuat heboh dengan gaya barunya. Belakangan, dia mengenakan masker bergambar kumis, sehingga menjadi persis dengan wajahnya.

Rudy terlihat pertama kali mengenakan masker tersebut pada Sabtu (6/6). Pada hari itu, dia melakukan beberapa kegiatan, antara lain mengisi siaran radio dan mengantar pemudik yang dikarantina pulang.

Ditemui di Balai Kota, Rudy mengaku memang membuat masker tersebut secara khusus. Alasannya ialah agar dia tetap mudah dikenali meski mengenakan masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap kali mengantar (pemudik) itu banyak orang yang meminta foto. Namun saya diminta harus membuka masker supaya kelihatan foto sama Pak Rudy. Setelah itu, saya pikir-pikir nanti berbahaya karena ketemu banyak masyarakat," kata Rudy, Selasa (9/6/2020).

"Tetapi saya harus membuat masyarakat tidak kecewa. Jadi lama-lama saya berpikir harus membuat masker yang sama dengan wajah saya," ujarnya.

Mengetahui alasan tersebut, masyarakat kemudian menginginkan Rudy membuat masker baru, yaitu masker dengan wajah Rudy yang tersenyum.

Simak video 'Seberapa Ampuh Masker dan Face Shield Cegah Penularan Corona?':

"Saya pakai masker ini, masyarakat mintanya yang pas senyum, repot lagi. Ini saya baru bikin yang tersenyum. Soalnya, kalau pas difoto kan saya biasanya tersenyum," ujar dia.

Terlepas dari alasan itu, Rudy mengatakan penggunaan masker bergambar itu adalah bentuk kreativitas. Dia mengajak masyarakat agar tak berat hati mengenakan masker.

"Yang jelas itu bagian dari kreativitas, supaya masker itu bukan jadi sesuatu yang menakutkan, tetapi mengamankan diri kita sendiri. Ya pandai-pandailah memberi edukasi masyarakat," katanya.

Politikus PDIP itu juga membeberkan filosofi masker ala Rudy. Menurutnya, masker merupakan singkatan dari 'Mau Aman Semua, Kedisiplinan, Etika, Rasa'.

"Jadi, kalau mau aman semua, kedisiplinan, etika, dan rasa harus ditegakkan. Ketika bicara, batuk, bersin, itu harus pakai etika, kedisiplinan, cuci tangan," tutupnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya