Sambut New Normal, Sekolah di Bandung Siapkan Protokol Kesehatan

Sambut New Normal, Sekolah di Bandung Siapkan Protokol Kesehatan

Muhammad Iqbal - detikNews
Selasa, 09 Jun 2020 15:54 WIB
Petugas sekolah di Kabupaten Bandung memeriksa protokol kesehatan di dalam ruang kelas.
Petugas memeriksa kesiapan protokol kesehatan di dalam ruang kelas (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom).
Kabupaten Bandung -

Sekolah di Kabupaten Bandung mulai menyiapkan diri jelang new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB). Meskipun belum ada kejelasan sekolah akan segera dibuka, beberapa sekolah mulai terapkan protokol kesehatan secara mandiri.

"Untuk persiapan AKB atau New Normal di sekolah masih tahap sosialisasi. Kami bekerja sama dengan pengawas, bagaimana desain pembelajaran dari awal masuk pintu gerbang disemprot disinfektan, kemudian akan masuk kelas murid sudah di cek suhu dan hand sanitizer," ujar Koordinator Wilayah Pendidikan TK,SD,SMP Baleendah Evy Suyanti, Selasa (9/6/2020).

Di Kecamatan Baleendah ada sekitar 68 sekolah dasar mulai menyiapkan penerapan protokol kesehatan. Salah satu konsep kegiatan belajar di masa AKB salah satunya pembatasan jam sekolah.

Evy mengatakan, konsep pertama dapat dilakukan sekolah yaitu per sif, sif pagi atau siang. Atau, waktu belajar hanya 1,5 jam per hari bagi satu kelas.

"Kita membuat konsep, hitungannya per hari. Jadi anak lama belajarnya 1,5 jam di dalam kelas nanti sisanya belajar di rumah. Jadi satu hari kelas 1 A besoknya kelas 1 B," tutur Evy.

Dari pantauan detikcom di SDN 2 Korpri Baleendah Kabupaten Bandung, di beberapa sudut kelas sudah disediakan hand sanitizer. Kemudian kursi-kursi sudah ditandai 'X' sebagai tanda tidak dapat dipakai.

"Insya Allah sudah siap dan sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Kepala Sekolah SDN 02 Korpri Baleendah, Kabupaten Bandung Herawati, Selasa (9/6/2020).


Herawati menambahkan, perlindungan akan diberikan kepada setiap tenaga pengajar. Nantinya, setiap guru kelas akan diberikan face shield dan thermo gun untuk mengukur suhu setiap murid.

"Untuk persiapan new normal, sudah siap masker, ibu guru disediakan face shield. Terus di depan sudah ada untuk penyemprotan disinfektan. Di dalam kelas sudah dipilah satu bangku untuk satu orang," tambah Herawati.

Selain itu, katanya, pihak sekolah menyiapkan beberapa konsep untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Seperti, kelas akan dibagi ke beberapa sif, lalu jam belajar akan dikurangi.

Murid akan masuk seperti biasa namun tanpa jam istirahat. Nantinya, dari total 36 jam per minggu menjadi 24 jam per minggu. Hal tersebut dinilai mampu mengurangi kegiatan murid ketika di dalam sekolah.

"Nanti persiapan masuk akan dilakukan sif-sif. Misalkan ada 40 orang sekelas, jadi setengahnya. Ada jam pagi dan siang. Kemudian, dibatasi KBM-nya, asalnya 36 jam menjadi 24 jam dan tidak ada istirahat," ujar Herawati.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads