Pemkot Solo Utang Listrik-BPJS, FX Rudy Minta Efisiensi Anggaran Pilkada

Pemkot Solo Utang Listrik-BPJS, FX Rudy Minta Efisiensi Anggaran Pilkada

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 09 Jun 2020 14:55 WIB
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (24/2/2020).
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (24/2/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi anggaran Pilkada Solo 2020 yang bertambah hingga Rp 10,1 miliar. Menurutnya, Pemkot Solo saat ini sedang kesulitan finansial sehingga tidak tahu bagaimana cara mencukupi anggaran Pilkada.

Ditemui di Balai Kota Solo, Rudy mengaku memiliki banyak tanggungan biaya yang akan diutang hingga akhir tahun. Biaya tersebut antara lain listrik, BPJS Kesehatan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan air PDAM.

"Kita nggak punya uang kok. Wong kita bayar BPJS saja utang kok, listrik utang, telepon, PDAM. Penganggaran untuk KPU kan dari PAD (Pendapatan Asli Daerah), kalau PAD turun kan nggak bisa bayar," kata Rudy, Selasa (9/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan anggaran Pilkada yang sudah dianggarkan sejak tahun lalu dipastikan tersedia. Sebab petunjuk dari pemerintah pusat memang Pemda tidak boleh mengurangi anggaran Pilkada.

Rudy belum bisa memperkirakan dari mana sumber dana untuk mencukupi tambahan anggaran KPU itu. Namun dia berharap KPU dapat melakukan efisiensi sehingga dana yang tersedia bisa cukup.

ADVERTISEMENT

"Saya minta agar dana Pilkada yang ada dicukup-cukupkan, dilakukan efisiensi. Kalau tidak cukup, kemarin kan penjelasan Ketua KPU RI dapat dibantu dari APBN," katanya.

Seperti diketahui, pendapatan Pemkot Solo berkurang drastis akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Penyebabnya antara lain pajak-pajak UMKM hingga perusahaan besar diberi keringanan oleh pemkot.

Sementara dengan adanya protokol kesehatan, kebutuhan dana Pilkada Solo juga menjadi naik. Kebutuhan itu antara lain untuk penambahan jumlah TPS dan personel.

KPU Solo menghitung butuh tambahan anggaran Rp 10,1 miliar untuk melaksanakan Pilkada serentak 2020 yang bakal digelar 9 Desember itu.

Tambahan anggaran itu mayoritas digunakan untuk tempat pemungutan suara (TPS) yang juga bertambah. Otomatis jumlah petugas juga bakal bertambah.

"Kemarin sudah kita hitung ada tambahan Rp 10,1 miliar. Itu karena jumlah TPS-nya bertambah, artinya jumlah petugas juga pasti bertambah," kata Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti saat dihubungi detikcom, Selasa (2/6).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads