Pemprov Jabar akan membebaskan biaya iuran bulanan peserta didik (IBPD) untuk SMA/SMK negeri pada tahun ajaran 2020/2021. Lalu bagaimana dengan siswa di sekolah swasta?
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, program sekolah gratis pun memungkinkan bagi siswa tidak mampu yang bersekolah di SMA/SMK atau sederajat yang dikelola oleh swasta.
"Bagi warga yang tidak mampu di swasta, kita juga ada biaya dari Pemprov dan menggratiskan pembelajarannya di sekolah swasta. Jadi ada COVID-19 atau tidak ada, rencana itu tetap ada," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (8/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dewi Sartika mengatakan, total anggaran untuk siswa kurang mampu di sekolah swasta mencapai Rp 680 miliar.
"Total anggaran bantuan untuk yang swasta kami alokasikan Rp 680 miliar. Dana tersebut, diberikan untuk satu tahun dimulai awal tahun," katanya.
Bantuan untuk peserta didik PPDB yang datang dari keluarga ekonomi tak mampu yang bersekolah di swasta akan memperoleh bantuan. Dana bantuan pendidikan universal itu, ujar Dewi, akan diberikan pada 4.146 SMA/SMK/SLB swasta. Jumlah siswanya, sekitar 1,1 juta siswa.
Simak video 'Kapan Sekolah Kembali Beroperasi? Ini Jawaban Kemendikbud':
(yum/mud)