Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan pihaknya saat ini tengah persiapan untuk menerapkan new normal. Hartopo menyebut puncak kasus virus Corona (COVID-19) di Kudus diperkirakan pada bulan Juni 2020.
"Untuk new normal tetap kita siapkan," kata Hartopo kepada wartawan, Senin (8/6/2020).
Hartopo menjelaskan sejumlah persiapan menghadapi new normal telah dilakukan. Seperti di perusahaan-perusahaan di Kudus telah menyiapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua perusahaan swasta juga telah kita tinjau, kita memantau terus persiapan bagaimana," jelasnya.
Tidak hanya itu, para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus sudah kembali bekerja di kantor. Mereka harus menerapkan protokol kesehatan di masing-masing kantor dinas.
"New normal kita ASN ini mempersiapkan aktivitas seperti biasa lagi. Cuma bedanya di situ melaksanakan protokol kesehatan. Dulu duduknya berdekatan kini harus berjauhan. Tidak pernah pakai masker sekarang pakai masker, hand sanitizer kita sediakan, dan selalu di divisi di kantor ada thermogun. Tentunya mempersiapkan kegiatan seperti biasa pola hidup baru," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan anggota DPRD Kudus periode 2014-2019 ini menjelaskan bahwa angka Corona di Kudus bulan Juni adalah puncaknya. Menurutnya kasus Corona di Kudus merupakan tahap kedua.
Meskipun begitu, segala antisipasi telah disiapkan oleh Pemkab. Salah satunya, Pemkab sudah memiliki alat tes swab sendiri hingga menyiapkan anggaran tidak terduga.
"Bulan Juni ini puncak dari COVID-19, ini kita tahap kedua. Namun dengan adanya punya alat sendiri kita lebih cepat mendeteksi, sehingga kita tahu siapa yang terpapar di sini. Yang lain kita mempersiapkan dana TT (Tidak Terduga). Suatu saat membeludak kita sudah siap semua," ujarnya.
Hartopo menuturkan bahwa saat ini Gugus Tugas tengah melaksanakan tracing warga yang kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Corona. Apalagi di Kudus ada temuan klaster yang berasal dari tenaga kesehatan dari Puskesmas Kaliwungu, Kudus.
"Dengan temuan klaster ini, di mana temuan banyak ini kita giat melakukan kontak tracking kepada orang yang kontak kemarin," ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus, Andini Aridewi mengatakan saat ini Gugus Tugas tengah melakukan tes swab kepada aparat dan warga. Hari ini ada sebanyak 38 orang dari kepolisian dan warga dites swab.
"Hasil semua belum keluar," jelasnya kepada wartawan.
Berdasarkan data penanganan COVID-19 di Kudus per Senin (8/6/2020), jumlah total kasus terkonfirmasi positif Corona di Kudus ada sebanyak 76 kasus. Terdiri dari 54 kasus berasal dari Kudus dan 22 kasus luar Kudus. Sebanyak 19 orang di antaranya dirawat di Kudus.