Penghargaan diberikan Heri di halaman Polda Sumsel, Senin (8/6/2020). Acara ini juga dihadiri Wakapolda Sumsel, Brigjen Rudi Setiawan, serta para pejabat utama di lingkungan Polda Sumsel.
"Ini adalah bentuk apresiasi kami kepada anggota atas prestasi yang sudah diraih. Tentu juga untuk meningkatkan kinerja di lapangan," ujar Heri.
Dia mengingatkan jajarannya bekerja dengan sungguh-sungguh dan tak mengharapkan penghargaan. Dia menyebut penghargaan ini diberikan usai terungkapnya sejumlah kasus menonjol beberapa bulan terakhir, seperti perampokan toko emas di Sungai Lilin, penculikan babysitter, hingga perampokan sopir truk.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi, mengaku berterima kasih atas penghargaan tersebut. Dia menilai penghargaan yang diterima dirinya dan 17 anggotanya merupakan bentuk perhatian terhadap kinerja mereka.
"Terima kasih kepada Kapolda yang sudah memberi reward kepada saya dan tim. Ini berarti Kapolda sangat peduli terhadap kinerja kami," terang ujar Suryadi.
Suryadi mengatakan penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi anggotanya. Dia mengatakan bakal bekerja keras mengungkap kasus-kasus kriminal lainnya.
"Ini menjadi motivasi kami dalam ungkap kasus-kasus lain. Terutama kasus-kasus yang menonjol dan prioritas dari pimpinan," kata Suryadi.
Sebelumnya, aksi perampokan toko emas di Sungai Lilin terjadi pada akhir Maret lalu. Pelaku yang diketahui berjumlah delapan orang menodong pemilik toko emas siang bolong.
Selanjutnya, para pelaku menggasak emas yang diperkirakan sebanyak 6,5 kg. Selain emas, ada uang tunai yang ditotalkan keseluruhan mencapai Rp 4 miliar lebih.
Polisi awalnya menangkap empat pelaku dan mengamankan 3 kg emas. Dua di antaranya tewas ditembak karena melawan saat ditangkap. Selanjutnya, polisi kembali menangkap seorang perampok lainnya pada akhir Mei 2020.
(ras/haf)