Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, memastikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Palembang sukses. Diapun menyebut PSBB tahap II saat ini ditujukan untuk menyongsong kenormalan baru (new normal).
"PSBB tahap kedua ini orientasinya tatanan menyongsong new normal, jadi belum new normal. Kalau PSBB tahap pertama adalah sosialisasi menegakkan sanksi, maka yang tahap II ini menyongsong new normal," ujar Herman Deru, Minggu (7/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Herman memastikan bahwa dia mengapresiasi warga Palembang yang kini mulai tertib. Sehingga ia menegaskan bahwa PSBB II bukan pelonggaran, melainkan ada aturan yang harus lebih diperketat.
"Contohnya begini, ya meskipun jam kerja yang tadinya 5 jam menjadi 7 jam, tetapi protokol kesehatan ini masih tetap nomor satu. Untuk itu keterlibatan TNI dan Polri ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat tapi agar masyarakat lebih sadar lagi," katanya.
Herman Deru-pun menyebut mulai Jumat (5/6) kemarin banyak masjid di Bumi Sriwijaya telah melaksanakan salat Jumat. Namun demikian, pelaksanaan salat berjemaah itu tetap sesuai protokol COVID-19.
Selanjutnya, untuk PSBB tahap II ada 1.750 personel TNI dan Polri. Ditambah lagi dari Satpol PP dan Satuan Tugas lain yang ikut dalam Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
"Keberhasilan PSBB pertama yakni tingkat kontak terkonfirmasi positif COVID-19 dari 14 sebelumnya sekarang menjadi 6. Tentu ini salah satu keberhasilannya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Wali Kota Palembang, Harnojoyo memastikan pada PSBB tahap II dia cukup serius. Bahkan di beberapa hari terakhir petugas datang ke pusat-pusat keramaian.
"Kita semakin serius di tahap II ini. Tentu sesuai arahan Pak Gubernur untuk tetap semua bisa berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan, masjid buka, semua buka kecuali sekolah kita tunggu," terang Harnojoyo.