Kembali Dibuka, Pasar Minggu Jatinangor Sumedang Diserbu Warga

Kembali Dibuka, Pasar Minggu Jatinangor Sumedang Diserbu Warga

Muhamad Rizal - detikNews
Minggu, 07 Jun 2020 13:32 WIB
Suasana Pasar Minggu Jatinangor, Sumedang
Suasana Pasar Minggu Jatinangor, Sumedang (Foto: Muhamad Rizal/detikcom).
Sumedang -

Memasuki fase new normal atau Adaptasi kebiasaan Baru (AKB) suasana di Pasar Minggu, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mulai dipadati warga dan pedagang. Banyak warga berbelanja dan juga olah raga.

Pantauan detikcom, nampak suasana jalanan ramai oleh aktivitas pedagang dan warga yang berolah raga sekaligus berbelanja. Warga terlihat menggunakan masker.

Eka (26) salah seorang pengunjung mengaku, sekarang dirinya bisa kembali lagi beraktivitas seperti biasa. Namun walau aktivitasnya kembali normal rasa kekhawatirannya terpapar virus Corona masih ada.

"Tanggapannya ya sekarang bisa beraktivitas lagi, cuman tetap ada rasa takut juga sih," kata Eka saat ditemui di Pasar Minggu Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020).

Pasalnya, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Dirinya lebih banyak diam di rumah ketimbang beraktivitas di luar. Sebab, selama PSBB setiap kegiatan aktivitas di luar rumah dibatasi.

"Ini lagi jalan-jalan sama cari makan aja sih. Baru sekarang keluar rumah, udah lama (diam di rumah) begitu ada anjuran dari pemerintah aja kita diem di rumah, kerja juga dari rumah," katanya.

"Ya mudah mudahan cepat berlalu jadi kekhawatiran kita udah ga ada lagi sama virus ini (wabah COVID-19)," ucapnya.

Seorang pedagang mainan Dida Heriana (43) menuturkan, dirinya baru hari ini bisa berjualan. Pasalnya selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dirinya bersama pedagang lain tidak diperbolehkan berjualan.

Selama tidak berjualan dirinya hanya berdiam diri di rumah, karena tidak ada aktivitas lain yang dapat menghasilkan pendapatan.

"Pertama buka, udah enggak jualan tiga bulan. Pendapatan enggak ada diem di rumah penghasilan minim ya engga ada namanya juga diem di rumah," tutur Dida.

Menurutnya hari minggu pertama buka, Dida mengaku sudah ada pembeli meski tidak banyak. Sebab, barang yang ia punya saat ini merupakan barang sisa sebelumnya berjualan. Karena ada aturan PSBB dirinya belum sempat untuk berbelanja.

"Alhamdulillah ada, cuman barangnya seadanya aja mana kosong jadi ya seadanya ajalah sisa barang di rumah," katanya.

Pedagang lainnya, Emilia (45) mengatakan, selama pandemi COVID-19 dirinya tidak memiliki penghasilan tetap. Bahkan untuk hari pertama buka, dirinya hanya dapat menjual minuman cup sebanyak setengah dari biasanya.

"Pendapatan enggak ada, biasanya bisa ngejual itu 150 cup sehari, sekarang ma cuman 50 cup," ujar Emilia.

Emilia berharap, diterapkannya AKB ini bisa memperbaiki perekonomian bagi para pedagang kecil seperti dirinya khususnya bagi pedagang pasar minggu Jatinangor. Namun selama berjualan dirinya mengaku tetap akan menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari virus Corona.

"Ya mudah mudahan terus berjalan lah ini setiap minggunya, selama menjaga diri pakai masker dan disiplin aman lah," tutur Emilia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Belum Waktunya Buka, Pedagang Pasar Tanah Abang Ditertibkan Lagi':

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads