Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin berpendapat salat Jumat bisa dilakukan dua gelombang. Selama pandemi virus Corona (COVID-19) ini ia juga rutin salat Jumat hanya dengan stafnya kemudian melakukan salat I'adah.
Gus Yasin mengatakan salat Jumat memiliki waktu yang sama dengan salat Zuhur yaitu ketika matahari mulai bergeser hingga waktu salat asar, sehingga bisa dilakukan dalam kurun waktu tersebut yang berarti bisa dua gelombang.
"Nggak papa sih, jadi salat Jumat itu waktunya tidak harus di awal. Waktunya sama dengan salat zuhur, yaitu mulai dari bergesernya matahari sampai waktu asar," kata Gus Yasin di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (5/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi silakan mau melakukan shiftnya kapan, mau melakukan salat Jumatnya jam berapa monggo disesuaikan," imbuhnya.
Namun Gus Yasin menegaskan ada mazhab Imam Syafii yang berpendapat jika masjid besar sudah menggelar salat Jumat maka di daerah-daerah segera mengikuti.
"Akan tetapi memang ada sebagian ulama berpendapat seperti Imam Syafii, berpendapat yang kalau di sebuah daerah itu sudah ada yang melakukan salat Jumat, misal di masjid-masjid Jami, di sini ada Baiturrahman yang ada di Jateng melakukan salat Jumat, yang lain melakukan salat Jumat di daerah masing-masing, itu boleh dilakukan dan ada yang menganjurkan itu sudah cukup," jelas Gus Yasin.
Gus Yasin yang merupakan putra almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen ini menambahkan, selama ada pandemi dan salat Jumat di masjid ditiadakan, ia tetap menggelar salat Jumat di kantornya bersama para staf.
"Selama ini saya juga mazhab Syafii yang di mazhab itu sebenarnya salat Jumat bisa dilakukan hanya empat orang. Ketika masa pandemi, memang saya tidak melakukan salat Jumat di masjid atau ruangan tertentu, tapi saya dengan beberapa staf di kantor saya kalau saya lihat sudah ada lima orang ya saya salat Jumat di ruangan saya," tutur Gus Yasin.
Namun ia menegaskan usai salat Jumat dengan stafnya itu ia tetap menjalankan salat I'adah atau mengulang salat yang telah dilaksanakan bila terdapat ketidaksempurnaan pada salat sebelumnya.
"Akan tetapi saya akan mengulangi salat zuhur lagi," tutup Gus Yasin.