Ini Kisah Babil, Bocah 6 SD yang Harus Rawat Ortu Sakit Seorang Diri

Ini Kisah Babil, Bocah 6 SD yang Harus Rawat Ortu Sakit Seorang Diri

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 04 Jun 2020 18:15 WIB
Babil (12), bocah 6 SD yang harus seorang diri berjuang rawat ortu sakit (M Taufiqqurrahman/detikcom)
Foto: Babil (12), bocah 6 SD yang harus seorang diri berjuang rawat ortu sakit (M Taufiqqurrahman/detikcom)
Takalar -

Jika anak-anak umur 12 tahun menghabiskan masa kecilnya untuk belajar dan bermain, maka hal yang dirasakan Babil (12), seorang anak perempuan di Kabupaten Takalar, Sulsel berbeda. Seorang diri, Babil selama bertahun-tahun harus merawat kedua orang tuanya yang sakit.

"Saya Babil, umur saya 12 tahun. Saya sendiri yang rawat orang tuaku semenjak sakit," kata Babil saat berbincang dengan detikcom, Kamis (4/6/2020).

Babil adalah anak tunggal dari Kamaluddin daeng Beta (39) dan Karannuang daeng Sunggu (40). Babil bercerita bahwa selama kedua orang tuanya sakit, dia sendirilah yang menjadi tulang punggung keluarganya.

"Saya kasih makan, kasih mandi, dan urusi semua keperluan orang tuaku," kata Babil dengan nada sedih.

Untuk urusan makanan, Babil mengaku berharap dari bantuan para tetangganya. Hal ini juga yang membuat Babil mengaku tidak enak dengan bantuan yang didapatkannya. Setiap harinya, Babil mengaku harus bangun pagi untuk memasak untuk kedua orang tuanya sebelum berangkat ke sekolah.

Babil (12), bocah 6 SD yang harus seorang diri berjuang rawat ortu sakit (M Taufiqqurrahman/detikcom)Babil (12), bocah 6 SD yang harus seorang diri berjuang rawat ortu sakit (M Taufiqqurrahman/detikcom)



"Ibuku sakit saat saya masih kelas 1 SD. Baru kemudian bapakku kena stroke 6 bulan lalu. Saya pulang sekolah tidak ke mana-mana, saya langsung pulang ke rumah, rawat orang tuaku," ungkapnya lirih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Pemerintah: Sejumlah Dokter-Petugas Terpapar Corona Gegara Lab Bocor:

Ibunda Babil tidak bisa beraktivitas normal setelah kakinya bengkak sejak sekitar 6 tahun lalu. Babil begitu sabar mengurus kedua orang tuanya.

"Saya juga kalau bapak BAB, saya juga yang cebok dia karena tidak ada orang lain lagi di sini. Mamaku hanya bisa jalan sedikit-sedikit. Saya ndak maluji ceboki bapakku yang sakit," imbuh dia.

Kisah Babil ini kemudian tersebar dari mulut ke mulut hingga kemudian sampai ke telinga Wakil Bupati Takalar, Achmad Se're. Achmad lalu segera merujuk kedua orang tua Babil ke rumah sakit.

"Saya datang ke rumahnya dan segera bawa ke rumah sakit di Makassar," kata Achmad saat dikonfirmasi terpisah oleh detikcom.

Halaman 2 dari 2
(fiq/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads