120 Warga Kampung Cimawate, Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya batal menunaikan ibadah haji. Sebagian jemaah bahkan sudah membeli oleh-oleh khas tanah suci.
"Benar pak ini warga satu kampung semuanya 120 orang, harusnya berangkat haji tahun ini. Warga kampung Cimawate kebetulan kami kelola mulai pendaftaran sampai proses pelunasannya,' ujar Iim Ibrahim, Kordinator KBIH Riyadul Jannah, Tasikmalaya di kantornya, Kamis (04/6/2020).
Mereka daftar haji mulai tahun 2012 lalu. Usai menabung dan menunggu delapan tahunan, jemaah ini harus gigit jari karena batal berangkat ke tanah suci akibat pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka dipastikan batal naik haji tahun 2020 dan diundur tahun 2021, setelah pemerintah membatalkan keberangakatan jemaah haji," ucap Iim.
Meski kecewa, jemaah calon haji tetap pasrah menerima keputusan pemerintah. Selain demi terhindar dari wabah, pembatalan keberangkatan jemaah haji dianggap tepat untuk menjaga kekhusuan ibadah di tanah suci.
"Saya pribadi gak kecewa batal ibadah tahun ini dan dukung keputusan pemerintah yang sudah tepat, Jika dipaksakan, jemaah akan dihantui ketakutan terpapar COVID-19 saat pelaksanaan ibadah haji," ucap Yusuf, salah satu jemaah ditemui di rumahnya.
Mereka mengaku saat daftar berhaji tidak melakukan komunikasi satu sama lain. Semuanya merupakan pelaku usaha konveksi kain mukena. Di saat pandemi Covid 19, mereka juga merasakan dampaknya tidak bisa memasarkan produk mukenanya.
"Kami daftar haji ini gak janjian, taunya pas daftar ketemu eh ternyata sekampung banyak ada 120 orang. Alhamdulillah", Ucap Rahmat, Jemaah haji lainnya.
Ironisnya, dari 120 calon jemaah haji ini, banyak yang sudah menjual harta benda seperti tanah untuk biaya tambahan. Selain untuk biaya syukuran keberangkatan, sejumlah calon jemaah haji sudah membeli oleh oleh ibadah haji untuk dibagikan. Mereka sudah membeli sejadah hingga makanan khas padang pasir seperti kurma serta kacang kacangan.
"Iyah saya buka bukaan saja. Sudah beli kurma sejadah sebagai oleh oleh berhaji. Biar nanti ibadah santai gak dibebani pikiran lain. Eh taunya batal ibadahnya. Kan korma mah gak bisa disimpan lama. Kita bagikan ajah ke tetangga dekat" Ucap Rahmat.
Rencana syukuran masal keberangkatan 120 Calon Jemaah Haji dari satu kampung juga batal digelar. Padahal sudah melakukan persiapan tahap akhir termasuk berencana mendatangkan dai kondang KH. Abdullah Gymnastiar (AA Gym)
120 calon jemaah haji hanya bisa berharap dan berdoa, pandemi COVID-19 segera usai serta diberi panjang usia. Mereka bisa ditakdirkan berangkat ibadah haji bersama tetangga satu kampung tahun 2021 mendatang.
Jemaah mengaku tidak berniat menarik uang biaya pelunasan haji, melainkan tetap menyimpanya.
Simak video 'Haji Dibatalkan, Penjual Oleh-oleh Haji di Purwakarta Merugi':
(mud/mud)