.webp)
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Sleman untuk tahun ajaran 2020/2021 akan dibuka mulai 17 Juni 2020. PPDB untuk SMP negeri dilakukan secara online.
"Seluruh SMP negeri di Sleman harus melaksanakan PPDB secara daring, ada 54 SMP negeri. Sedangkan (mekanisme PPDB) SMP swasta diserahkan kepada masing-masing sekolah. Apabila SMP swasta akan melaksanakan PPDB daring, Dinas Pendidikan akan memberikan fasilitasi," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman Arif Haryono saat dihubungi wartawan, Kamis (4/6/2020).
"Sesuai jadwal PPDB untuk SMP Negeri tahun ajaran baru dimulai 17 Juni 2020," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati diberikan kebebasan, dari hasil koordinasi dengan beberapa SMP swasta, Arif mengatakan banyak sekolah swasta yang akan menggunakan jalur online.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk ketentuan rombongan belajar (rombel) atau kelas tidak boleh lebih dari 32 siswa. Hal tersebut berlaku di SMP negeri maupun SMP swasta di Kabupaten Sleman.
"Sejak dulu ketentuannya 32 per rombel," terangnya.
Lebih lanjut, PPDB SMP negeri di Sleman menggunakan empat jalur. Empat jalur tersebut meliputi jalur zonasi dengan kuota 50 persen, jalur afirmasi 15 persen, jalur perpindahan tugas orangtua 5 persen, serta jalur prestasi 30 persen.
Simak video 'Kapan Sekolah Kembali Beroperasi? Ini Jawaban Kemendikbud':
Untuk jalur prestasi, dia menyebutkan bahwa dalam prosesnya akan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk jalur prestasi menggunakan nilai rapor semester 7, 8, 9, 10 dan 11 dengan bobot 80 persen," katanya.
Calon siswa harus memiliki nilai minimal sebesar 245 yang harus dicapai oleh setiap calon peserta didik baru. Namun nantinya akan ada tambahan nilai jika calon peserta didik memiliki prestasi.
"Bisa ditambah dengan nilai tambahan karena berprestasi di berbagai bidang. Baik sains maupun non-sains, yang ketentuan tentang nilainya terlampir di dalam peraturan penerimaan peserta didik baru," terangnya.
"Kuota 30 persen jalur prestasi tersebut rinciannya sebanyak 25 persen untuk calon siswa dari Sleman, dan sisanya 5 persen adalah calon siswa berprestasi dari luar Sleman," tutupnya.
