Polisi Ungkap Pengirim WA Ancaman ke Nakes Corona di Sragen

Poster — Ilustrasi petugas medis Corona (Edi Wahyono/detikcom)

Sragen -

Kasus intimidasi terhadap petugas medis perempuan Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen, berinisial S (50) saat menangani pasien positif virus Corona (COVID-19) akhirnya terungkap. Pelaku pengiriman pesan WhatsApp (WA) bernada ancaman tersebut ternyata rekan keluarga pasien positif.

"Berdasarkan upaya penyelidikan petugas, kasus ini sudah bisa kita ungkap. Pelaku pengiriman pesan adalah M, yang merupakan teman keluarga pasien positif tersebut," kata Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo saat dihubungi detikcom, Rabu (3/6/2020).

Raphael menyebut, setelah mendapatkan aduan dari korban, petugas terus melakukan serangkaian penyelidikan yang mengarah pada pelaku. Pelaku sudah dimintai keterangan di Mapolres Sragen hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hasil lidik kita. Ketika sudah terang benderang, kita sampaikan kepada pelaku, dan yang bersangkutan ternyata proaktif bersedia untuk memberikan keterangan," paparnya.

Latar belakang pelaku, lanjut Raphael, adalah rekan satu almamater dengan keluarga pasien positif Corona tersebut.

Tonton video 'Chat Kritik Nakes dan Minta Disuntik Corona, 'Mas Black' Minta Maaf':

Diberitakan sebelumnya, seorang petugas medis perempuan di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dikabarkan mendapatkan intimidasi saat melakukan pelayanan terhadap salah satu pasien terkonfirmasi virus Corona (COVID-19) di wilayah tersebut. Pelaku melakukan intimidasi dengan kata-kata bernada ancaman yang dikirim melalui pesan singkat WhatsApp (WA) kepada petugas medis tersebut.

Berdasarkan screenshot percakapan yang diterima detikcom, WA bernada ancaman tersebut dikirimkan Jumat (29/5) pagi. Dalam pesannya, pelaku mengaku dizalimi dan mengancam akan melakukan pembalasan.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Camat Kedawung Nugroho Dwi Wibowo. Menurut Nugroho, pihaknya telah mendapatkan laporan dari petugas medis bersangkutan tentang adanya ancaman yang dikirim via WA tersebut.

Halaman 1 2

Selanjutnya