Pasien Corona Jatim yang Sembuh Tambah 100, Khofifah: Mereka Bisa Edukasi Warga

Pasien Corona Jatim yang Sembuh Tambah 100, Khofifah: Mereka Bisa Edukasi Warga

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 02 Jun 2020 23:56 WIB
Pasien positif Corona di Jatim yang sembuh bertambah 100 orang. Jumlah ini merupakan angka sembuh harian tertinggi di Jatim selama pandemi COVID-19.
Gubernur Khofifah/Foto: Faiq Azmi
Surabaya -

Pasien positif Corona di Jatim yang sembuh bertambah 100 orang. Jumlah ini merupakan angka sembuh harian tertinggi di Jatim selama pandemi COVID-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis dan para perawat, yang telah bekerja keras menyembuhkan pasien positif COVID-19.

"Terus meningkatnya angka kesembuhan di Jatim ini berkat kerja keras tim tenaga kesehatan di 38 kabupaten/kota. Perang melawan COVID-19 ini belum berakhir. Jadi kepada masyarakat dimohon tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (2/6/2020).


Ia menjelaskan, tambahan tersebut meningkatkan persentase kesembuhan di Jatim. Kini, di Jatim ada 799 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Atau setara dengan 15,57 persen dari jumlah keseluruhan pasien COVID-19 Jatim.

Selain itu, dari data terbaru, ada penambahan kasus positif Corona sebanyak 194 orang. Sehingga total kasus positif COVID-19 Jatim bertambah menjadi 5.132.

Sementara jumlah pasien positif Corona yang meninggal secara keseluruhan sebanyak 429 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6.754 dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 24.923 orang. Sedangkan total kasus orang tanpa gejala (OTG) mencapai 18.792 orang.


Khofifah berharap, ke depan angka kematian di Jatim bisa terus ditekan. Bahkan sampai nol dan angka kesembuhan bisa semakin bertambah.

Selain itu, pasien yang sembuh dapat turut serta mengkampanyekan dan mengedukasi masyarakat untuk memperhatikan kebersihan diri dan lingkungannya. Sesuai protokol kesehatan penanganan wabah COVID-19.

"Saya harap mereka bisa turut mengedukasi masyarakat," terangnya.

Menurutnya, akan lain ceritanya jika para penyintas COVID-19 yang mengedukasi masyarakat. Karena referensi dalam proses tersebut berasal dari pengalaman pribadi.


"Kita harus gotong royong menyelesaikan wabah ini. Tidak bisa hanya pemerintah atau tim tenaga kesehatan saja, tapi semua elemen masyarakat punya kewajiban yang sama," lanjutnya.

Khofifah menambahkan, COVID-19 merupakan penyakit yang bisa menjangkit seluruh kalangan usia. Tidak terkecuali orang dewasa, remaja, lansia, sampai dengan bayi atau balita.

"Tidak ada istilah kebal. Semua punya potensi yang sama untuk tertular. Maka dari itu, tetap waspada dan tidak menyepelekan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.