.webp)
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berunjuk rasa menuntut pengembalian uang kuliah tunggal (UKT) untuk meringankan beban mahasiswa di masa pandemi virus Corona atau COVID-19. Menariknya, di sela mahasiswa demo itu tampak petugas medis yang juga sibuk mengingatkan protokol kesehatan.
"Mas, jaga jarak, Mas," kata seorang tenaga medis berbaju merah kepada mahasiswa yang saling berdekatan saat unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Unnes, Semarang, Selasa (2/6/2020).
Pantauan detikcom di lokasi, ada lima tenaga medis yang terdiri dari dokter dan perawat, masing-masing dilengkapi dengan APD. Salah seorang petugas ber-APD warna merah tampak sibuk mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mematuhi protokol kesehatan. Termasuk ketika ada yang maskernya melorot, akan langsung ditegur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unjuk rasa tersebut sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dan pihak kampus. Petugas medis pun sibuk menengahi agar mereka menjaga jarak.
Ditemui terpisah, salah satu dokter Klinik Unnes, Esti Widiasari mengatakan pihaknya menyayangkan ada penyampaian aspirasi mahasiswa yang dilakukan di masa pandemi Corona ini. Menurutnya, jika mengacu protokol kesehatan tindakan ini sudah salah.
"Sebenarnya kalau secara protokol kesehatan, demo sudah menyalahi. Aspirasi tidak disampaikan dengan cara seperti itu, tidak dengan outdoor, ketemu. Mungkin pandangan mahasiswa sudah sumpek secara online, terus pakai cara seperti ini," ujarnya.
Esti menambahkan sebelum demo, para mahasiswa dicek suhu badannya. Ada dua orang yang lebih dari 37 derajat celcius dan diminta memisahkan diri dari teman-temannya. Kemudian setelah 5 menit kembali dicek dan ternyata normal.
"Kepanasan dan kurang cairan bisa juga menaikkan suhu tubuh," jelasnya.
 Mahasiswa Unnes Demo Soal UKT, Petugas Medis Sibuk Ingatkan Jaga Jarak Foto: (Angling/detikcom) |
Esti mengaku kesulitan untuk mengawasi kegiatan unjuk rasa itu. Sebab, para mahasiswa tidak sadar mulai berdekatan saat menyampaikan aspirasinya.
"Mereka sudah bawa hand sanitizer. Susah soal jaga jarak sama pakai masker. Oke memang pengap, tadi ada yang kelihatan hidungnya, ada yang diturunin," ujarnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa menjelaskan jika aksi mereka tetap memperhatikan protokol kesehatan. Aksi dilakukan karena upaya mereka sebelumnya belum mendapat respon dan kepastian soal tututan mereka.
