Kata Pakar Geologi ITS soal Fenomena Mirip Tsunami di Kawah Ijen

Kata Pakar Geologi ITS soal Fenomena Mirip Tsunami di Kawah Ijen

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 02 Jun 2020 12:31 WIB
Seorang penambang belerang di Kawah Ijen hilang. Ia diduga tercebur ke danau kawah saat terjadi fenomena alam seperti gelombang.
Lokasi hilangnya penambang belerang di Kawah Ijen/Foto: Istimewa
Surabaya -

Fenomena gelombang mirip tsunami setinggi 3 meter terjadi di Danau Kawah Ijen. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (29/5) itu menewaskan seorang penambang belerang.

Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Dr Amien Widodo mengatakan, ada beberapa penyebab mengapa fenomena itu terjadi.

"Jadi misalnya ada gelombang kayak tsunami tadi, ada banyak macam kalau di gunung berapi. Satu, ada longsor. Jadi di sisi sebelah situ longsor maka dia akan menimbulkan gelombang tsunami," kata Amien kepada detikcom di Surabaya, Selasa (2/6/2020).


Amien kemudian mencontohkan, ketika menaruh sebuah batu dalam baskom berisi air yang penuh, maka air tersebut akan meluap.

"Itu sama seperti aku punya air di baskom, terus aku cemplungi batu itu. Kan dia langsung meluap," imbuhnya.

Selain faktor longsor, Amien menambahkan, bisa juga gelombang itu akibat aktivitas gas dari gunung berapi tersebut. Namun, aktivitas gunung ini harusnya tercatat oleh alat di pos pantau.


"Bisa juga misalnya ada gas yang keluar dari bawah, gelembung gas yang kuat begitu. Cuma kalau gelembung gas ini harus berkaitan dengan pos pantau di sana. Mestinya ada tanda gempa embusan atau apa itu ada istilahnya. Jadi ada dorongan dari bawah," paparnya.

Menurut Amien, dua faktor ini bisa saja terjadi mengingat Gunung Ijen tercatat masih aktif. "Yang pernah kita pelajari kalau di danau bisa muncul tsunami itu ya longsor itu tadi. Terus itu kalau gunungnya masih aktif jadi kan bisa ada semburan gas dari bawah, tapi ukurannya besar sehingga bisa melontarkan air," jelas Amien.

Saat ditanya apakah fenomena serupa pernah terjadi di Indonesia, Amien menyebut, biasanya terjadi pada gunung berapi yang memiliki danau atau kawah. Namun kejadian tersebut tidak seramai sekarang.


"Mestinya sudah pernah terjadi, karena ini zamannya medsos ada kejadian sedikit menjadi ramai. Tapi dulu pernah terjadi, di danau Kutub Utara. Nah di sana itu sering esnya itu ambrol dan itu menimbulkan gelombang. Kemarin di Selat Sunda itu, ada gunung berapi longsor kan menimbulkan gelombang tinggi juga," pungkasnya.

Jumat (29/5), terjadi gelombang mirip tsunami di Danau Kawah Ijen, Banyuwangi. Dalam peristiwa itu, seorang penambang belerang tewas. Jenazahnya ditemukan mengapung di danau keesokan harinya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.