"Jenazah korban ditemukan oleh warga dalam kondisi mengapung dan membusuk," kata Kepala Desa Segerang Andi Ahmad saat dimintai konfirmasi, Senin (1/6/2020).
Andi mengatakan, pihaknya melanjutkan proses pencarian kendati sebelumnya Tim SAR Gabungan memutuskan menghentikan pencarian. Adapun pencarian telah berlangsung sepekan.
"Kemarin Basarnas sudah menitipkan satu kantong mayat karena kami yakin jenazah korban akan ditemukan. Saat ditemukan kondisi jenazah masih utuh, hanya sulit dikenali karena kondisinya sudah membengkak," kata Andi.
Saparuddin hilang tenggelam lantaran menceburkan diri ke dalam Sungai Mapilli bersama dua rekannya bernama Hasanuddin (45) dan Asrar (19) karena takut ditangkap polisi, yang melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam, di Desa Botto, Kecamatan Campalagian, Senin (25/5).
Hasanuddin dan Asrar lebih dahulu ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa, mengapung di sungai di dua tempat yang tidak berjauhan.
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini