Siapkan Konsep New Normal, Gubsu Edy: Contohnya Hentikan Salaman-Wajib Masker

Siapkan Konsep New Normal, Gubsu Edy: Contohnya Hentikan Salaman-Wajib Masker

Ahmad Arfah - detikNews
Jumat, 29 Mei 2020 12:58 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Datuk Haris-detikcom)
Foto: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Datuk Haris-detikcom)
Medan -

Pemprov Sumatera Utara (Sumut) mulai menyiapkan konsep kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi Corona. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan dirinya telah memberi petunjuk agar konsep new normal di Sumut segera selesai.

"New normal itu bukan suatu kegiatan yang selama ini dilakukan oleh rakyat Sumatera Utara, lantas 2 bulan kita melakukan tugas dalam rangka menangani COVID-19 terus saat ini kita kembali kegiatan yang masa lalu kita itu disebut new normal, oh tidak, bukan gitu," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (29/5/2020).

Dia mengatakan ada tiga pilihan yang ditawarkannya ke jajaran Pemprov Sumut, yakni menyiapkan konsep new normal, membiarkan kehidupan berjalan sesuka hati atau yang ketiga, konsep bertahan hidup. Menurutnya, semua pihak sepakat untuk menyiapkan konsep new normal, apalagi pandemi Corona belum bisa diprediksi kapan berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"COVID-19 ini terjinakkan, terselesaikan, kalau vaksin sudah ditemukan. Untuk itu, waktu yang ada inilah transisi, kita susun, saya tidak mau top down, saya mau bottom up. Hari ini adalah transisi untuk menyiapkan konsep-konsep new normal," ucapnya.

Edy lalu mencontohkan beberapa aktivitas yang kemungkinan menjadi kenormalan baru. Antara lain soal meniadakan salaman hingga wajib menggunakan masker.

ADVERTISEMENT

"Contoh kita terbiasa salaman selama ini. Ini harus kita hentikan salaman, kita tak terbiasa gunakan masker, ke depan harus wajib masker. Kenapa? Virus ini belum bisa kita jinakkan," tuturnya.

Edy juga mengatakan dirinya belum mengizinkan aktivitas belajar mengajar di sekolah kembali digelar. Dia mengatakan pihaknya saat ini juga masih mengkaji aturan baru sebelum sekolah bisa dibuka kembali.

"Pendidikan, anak sekolah ini sampai kapan mau libur? Kita pikirkan aturan-aturan yang baru, kondisi kelas yang baru, guru-guru yang harus bersih dari kemungkinan-kemungkinan terpapar COVID-19. Itu ada swab yang harus kita siapkan. Kapan anak sekolah kita bisa kita sekolahkan? Sampai saat ini saya belum mengizinkan anak sekolah ini ke sekolah. Tapi tak boleh selamanya juga anak sekolah ini tak sekolah," ucap Edy.

Edy menyebut konsep new normal ini dibuat untuk mencegah potensi terjadinya gelombang kedua virus Corona. Menurutnya, kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan lainnya harus bisa berjalan sambil mencegah penyebaran virus Corona.

"Untuk itu kita rencanakan ini. Kita jadikan bagian hidup kita yang disebut katakanlah kita meniru ini namanya new normal," ucapnya.

Dia mengatakan telah memberi batas waktu 14 hari untuk menyiapkan konsep new normal di Sumut. Menurutnya, aturan-aturan terkait new normal tak bisa dibuat seragam di tiap kabupaten kota.

"Sumatera Utara ini bukan dengan jalan imbauan, ucapan, statement, ini lah harus kita bikin regulasi, apakah Pergub, Perwali atau Perbup, setiap ketentuan payung hukum itu ada sanksi. Ini lah new normal itu," ujar Edy.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads