Kaji Penerapan New Normal, Gubsu Edy: Kita Pelajari Cocok Nggak Sama Sumut

Kaji Penerapan New Normal, Gubsu Edy: Kita Pelajari Cocok Nggak Sama Sumut

Ahmad Arfah - detikNews
Rabu, 27 Mei 2020 14:36 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
Gubsu Edy Rahmayadi (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya tengah mengkaji penerapan new normal di tengah pandemi Corona. Menurutnya, Pemprov sedang mempelajari apakah new normal cocok atau tidak dengan di Sumut.

"Itu perlu dikaji ya, sedang dikaji oleh pemerintah apa yang harus dilakukan," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Rabu (27/5/2020).

"Ikuti, kita pelajari, cocok nggak sama Sumatera Utara," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy mengatakan pembahasan penerapan new normal ini dilakukan oleh tim Gugus Tugas. Dia meminta masyarakat mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus Corona.

"Yang jelasnya sementara ini Corona, kita harus mengikuti protokol kesehatan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan telah memberi petunjuk kepada Gugus Tugas untuk mengkaji soal penerapan new normal. Edy pun menilai virus Corona bakal terus menjadi persoalan jika belum ada vaksin untuk mengatasi virus ini.

"Yang pastinya COVID-19 ini selama vaksin belum dapat, belum ditemukan, kita masih persoalan terus sama Corona," jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meminta seluruh jajarannya mempelajari kondisi di lapangan untuk mempersiapkan tatanan normal yang baru di tengah pandemi virus Corona baru (COVID-19). Jokowi memerintahkan agar protokol kesehatan disesuaikan dengan tatanan normal baru nantinya.

"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Jokowi saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads