Target Pengecekan Spesimen Corona Tercapai, FKM UI: Kemampuan Pemeriksaan Baik

Target Pengecekan Spesimen Corona Tercapai, FKM UI: Kemampuan Pemeriksaan Baik

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 29 Mei 2020 08:12 WIB
Pemerintah Kota Bekasi menggelar tes massal corona terhadap penumpang KRL di Stasiun Bekasi. Tes kali ini menggunakan alat yang lebih akurat berupa polymerase chain reaction (PCR). Agung Pambudhy/Detikcom. 

1. Penumpang Commuter line mengikuti test massal COVID 19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020).
2. Sebanyak 300 penumpang kereta dipilih secara random mengikuti tes ini. 
3. Metode tes PCR adalah mengetes spesimen yang diambil dari dahak di dalam tenggorokan dan hidung lalu diswab. 
4. Tes ini dianggap paling akurat dibandingkan rapid test yang hanya untuk mendeteksi reaksi imun dalam tubuh.
5. Data terkini kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi telah mencapai 249 orang. Pasien sembuh corona 126, dalam perawatan 95, sedangkan meninggal 28 orang.
6. Test ini dibantu petugas dari RSUD Kota Bekasi dan Dinkes Kota Bekasi.
7. Sebelum masuk ke stasiun, penumpang lebih dulu menjalai tes PCR secara acak. Setelah itu, sampel lemdir dari hidung akan diuji di Labiratorium Kesehatan Kota Bekasi.
8. Hasil pemeriksaan ini diharapkan memberi gambaran kondisi penumpang β€ŽKRL apakah ada yang terpapar COVID-19 atau tidak.
9. Sebelumnya di KRL ada tiga orang yang dinyatakan positif virus COVID-19 berdasarkan hasil test swab PCR yang dilakukan pada 325 calonβ€Ž penumpang dan petugas KAI di Stasiun Bogor. 
10. Sejumlah kepala daerah meminta pemerintah pusat untuk menstop operasional KRL guna menghambat penyebaran virus COVID-19
11. Hingga 4 Mei 2020 di Indonesia terdapat 11.587 kasus COVID-19 dengan kasus kematian 864 meninggal dan 1.954 sembuh.
12. Sampai kemarin pemerintah telah menguji 112.965 spesimen dari 83.012 orang di 46 laboratorium.
Ilustrasi spesimen Corona. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Pemeriksaan spesimen terkait virus Corona di Indonesia telah memenuhi target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 2 hari berturut-turut. Bagaimana tanggapan Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)?

"Kalau saya menyimpulkan kemampuan pemeriksaan spesimen kita pada saat ini sudah cukup baik," kata anggota Tim FKM UI, Syahrizal Syarif, kepada wartawan, Kamis (28/5/2020).

Syahrizal menuturkan kemampuan pemeriksaan spesimen tak terlepas dari jumlah laboratorium yang bisa digunakan. Menurutnya, semakin banyak laboratorium yang berfungsi, target 10 ribu spesimen per hari akan betul-betul tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya merasa kelihatannya jumlah lab kita bertambah dengan cukup baik. Kan kemarin dinyatakan berapa, 68 atau 67 lab, tapi ada 21 lab yang sedang dalam persiapan untuk beroperasi. Kalau kita sudah punya sekitar 89 lab seluruh Indonesia bisa berfungsi dengan baik, ya, mudah-mudahan angka 10 ribu itu memang betul-betul tercapai," katanya.

Dia menilai kemampuan memeriksa lebih dari 10 ribu spesimen per hari harus dipertahankan, bahkan terus ditingkatkan. Menurutnya, jika tidak mencapai target tersebut, puncak wabah Corona di Indonesia akan sangat sulit diprediksi.

ADVERTISEMENT

"Iya, karena kalau kita tidak bisa mencapai di atas 10 ribu pemeriksaan spesimen per hari kita ragu-ragu untuk mengetahui kapan wabah mencapai puncaknya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah sudah memeriksa 11.495 spesimen terkait virus Corona pada Kamis (28/5), sehingga total spesimen yang diperiksa mencapai 289.906. Spesimen tersebut diperiksa melalui tes PCR dan tes molekuler cepat (TCM). Angka ini memenuhi target Presiden Jokowi sebanyak 10.000 spesimen per hari.

"Hari ini spesimen yang telah kita periksa sebanyak 11.495. Dari jumlah sebanyak itu, kurang-lebih akumulasinya mencapai 289.906 spesimen," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam tayangan yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Kamis (28/5).

Sehari sebelumnya bahkan rekor pemeriksaan spesimen jauh lebih banyak. Berdasarkan data yang diumumkan pada Selasa (26/5), ada 14.313 spesimen yang diperiksa pemerintah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads