Pariwisata Pacitan Bakal Buka Selama New Normal, Ini Skema yang Dilakukan

Pariwisata Pacitan Bakal Buka Selama New Normal, Ini Skema yang Dilakukan

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Kamis, 28 Mei 2020 17:22 WIB
Bupati Pacitan Indartato
Bupati Pacitan Indartato (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan - Pandemi COVID-19 memukul semua sektor. Tak terkecuali pariwisata. Guna mencegah penularan Pemkab Pacitan bahkan menutup 9 obyek wisata.

Kini pemerintah berencana memberlakukan new normal. Pemkab Pacitan pun menyiapkan skema untuk membangkitkan lagi sektor pendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut. Bagaimana?

"Sambil menunggu petunjuk dari atas kita menyiapkan. Salah satunya di bidang kepariwisataan yang kemarin ditutup total," kata Bupati Indartato, Kamis (28/5/2020).

Pak In mengharapkan kesembilan obyek wisata yang dikelola pemkab kembali dibuka paling cepat pertengahan Juni. Hanya saja, semua harus mengacu protokol kesehatan.

Konsepnya sendiri, lanjut bupati, masih dimatangkan. Hanya saja secara umum jumlah wisatawan yang masuk per harinya akan dibatasi. Pun berlaku kewajiban bermasker, physical distancing, cek suhu tubuh serta cuci tangan.

"Oleh karena itu petugas di lapangan kita minta lebih serius dalam rangka membangun kesadaran wisatawan agar menaati protokol kesehatan," tandasnya.

Rencana pembukaan obyek wisata telah melalui sejumlah pertimbangan. Salah satunya adalah PAD. Selama ini operasional Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah raga berkurang akibat refocusing.

Adapun pengurangan dana itu sendiri, menurut Pak In, hampir separuh jumlah anggaran dinas yang dipimpin Ir Andi Faliandra. Yakni dari sekitar Rp 16 milyar menjadi Rp 8 milyar.

"Nah harapannya jika (obyek wisata) dibuka pelan-pelan dan dibatasi mungkin ada pemasukan yang bisa kita harapkan," terangnya saat berbincang dengan detikcom.

Selain di sektor pariwisata, pemkab juga tengah menyiapkan pembukaan kembali tempat ibadah maupun tempat keramaian. Hal serupa juga akan berlaku di bidang ekonomi dan sosial.

Dicontohkan, warga yang hendak hajatan ada peluang diizinkan. Hanya saja semua yang terlibat di dalamnya harus memenuhi syarat. Yaitu menjalankan protokol kesehatan.

"Harus mengikuti protokol kesehatan. Ini yang menjadi tugas kita semua," pungkasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.