Pemerintah Kabupaten Kudus mulai menyiapkan skema untuk memberlakukan kenormalan baru atau new normal di Kota Kretek. Pemkab akan membentuk pos terpadu di sejumlah titik di tempat keramaian, terutama pasar dan mal.
"New normal kami juga telah undang mal dan sama Dinas Pasar, yang nanti untuk percontohan adalah Pasar Kliwon dan Pasar Bitingan, sedangkan mal seperti mal Ada, Ramayana, dan Hypermart. Yang pada intinya, kami segera membentuk pos terpadu untuk pemantauan," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat ditemui di pendopo Kabupaten Kudus, Kamis (28/5/2020).
Hartopo menjelaskan pos terpadu itu nantinya diisi oleh petugas gabungan. Mereka terdiri dari TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segera nanti bisa ditempati dan memantau. Tentang persiapan new normal ini," lanjutnya.
Adapun fungsi pos terpadu ini, menurutnya berfungsi sebagai pos pemantauan. Baik di pasar ataupun di mal. Para petugas itu akan memantau dan mengawasi aktivitas masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Fungsi pos, memantau seperti di swalayan saat penuh, ini sehingga personel di sana untuk mengimbau masyarakat membantu bagaimana menyisir ke dalam agar mereka melakukan protokol kesehatan. Istilahnya ada di dalam yang tidak pakai masker. Ada kontrol di sana," ujarnya.
Terkait dengan regulasi sudah ada instruksi Bupati Kudus tentang penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat.
"Ini (regulasi) sudah ada. Instruksi bupati wajib menerapkan protokol kesehatan. Masalah denda sementara ndak dulu saya yakin masyarakat semakin lama semakin punya kesadaran," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan anggota DPRD Kudus periode 2014-2019 ini menilai ketaatan masyarakat di Kota Kretek untuk penerapan protokol kesehatan lumayan tinggi. Bisa mencapai 70 persen.
"Ketaatannya memang, di kota 70 persen, tapi kalau di desa 30 persen. Mudah-mudahan semakin perlu pemahaman sosialisasi dan edukasi kesadaran masyarakat meningkat," jelasnya.
Dengan adanya new normal ini nantinya diharapkan dapat menekan angka COVID-19 di Kudus. Sehingga kehidupan masyarakat kembali normal kembali.
"Kekhawatiran, saya yakin ndak. Kalau masyarakat taat, terutama wajib pakai masker. Kalau masyarakat ndak taat diimbau dan dikasih sosialisasi," tegasnya.