Bandung -
Polda Jabar tengah mempersiapkan segala hal untuk mengawal fase new normal yang rencananya berlangsung pada 1 Juni 2020. Dalam pelaksanaan nanti, polisi akan mengedepankan tindakan persuasif.
"Kita akan persuasif. Pendampingan, peneguran dan kita sesuai dengan ketentuan untuk new normal," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (28/5/2020).
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih mempersiapkan berbagai segala hal untuk pengawalan nantinya. Termasuk jumlah personel yang disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah personal sesuai yang dikategorikan oleh pa gubernur kita sesuaikan jumlah personel TNI Polri untuk pendampingan pendisiplinan dalam new normal," ujarnya.
Dalam pengawalan nanti, Erlangga menyebut, aparat TNI maupun Polri tidak akan dilengkapi senjata. Sebab, pengawalan new normal di Jabar akan bersifat humanis.
"Tidak ada (penggunaan senjata). (Intinya) Protokol kesehatan harus sesuai pedoman. Ini untuk budaya baru pada masyarakat sesuai dengan situasi," tutur Erlangga.
Pemprov Jabar mengumumkan soal new normal dalam menghadapi persoalan COVID-19. Fase ini akan mulai berlaku mulai Senin 1 Juni 2020 mendatang.
Dalam pemberlakuan new normal ini, aparat TNI-Polri dilibatkan dalam proses pengawalan. "Ini akan dikawal oleh TNI dan Polri selama 14 hari. Jadi, pak Presiden sudah memberikan tugas kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasi TNI dan Polri di empat provinsi percobaan ini. Alhamdulillah kita masuk kategori yang diberi kebaikan ini," ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (27/5).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini