Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan kegiatan ibadah di Kota Bekasi bisa dimulai kembali dalam waktu dekat. Kegiatan ibadah diperbolehkan di wilayah yang termasuk zona hijau Bekasi mulai pekan depan.
"Saya ulang lagi, insyaallah minggu depan sudah bisa melakukan kegiatan ibadah di daerah yang dinyatakan hijau," kata Rahmat seperti dilansir Antara, Selasa (26/5/2020).
Rahmat menyebut saat ini ada 50 zona hijau virus Corona di Kota Bekasi. Sebelumnya juga diketahui Pemkot Bekasi mengizinkan masjid di 51 kelurahan Kota Bekasi yang masuk dalam zona hijau menggelar salat Idul Fitri dengan menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daerah hijau sampai dengan saat ini ada 50, dari 56 kelurahan loh, jadi tidak sampai 10 persen (yang zona merah)," ujarnya.
Hal itu disampaikan Rahmat saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau kesiapan prosedur new normal atau era normal yang baru di Summarecon Mall Bekasi. Pembukaan pusat perbelanjaan di Bekasi sendiri, menurut Rahmat, akan dilakukan mulai 4 Juni 2020.
"Kalaupun harus buka, minimal 4 Juni, karena DKI pada 4 Juni juga. Jangan sampai warga DKI sampai ke sini, kalau kapasitas 10 ribu, kita 5.000 dulu yang masuk, kita atur," ungkap Rahmat.
Rahmat juga mengaku sudah mulai memerintahkan pengurangan kapasitas mal untuk dikunjungi warga. Selain itu, menurutnya, Kota Bekasi menjadi percontohan untuk mulai membuka mal karena R0 di Kota Bekasi berada pada angka 0,71.
"Dari semalam sudah saya suruh, yang biasa satu meja ada empat kursi, sekarang hanya dua kursi, terus antrean sudah saya buat sedemikian rupa," ujar Rahmat.
"Karena dari Maret kita sudah melakukan siaga darurat bencana dan tiga kali melakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Pada PSBB sekarang ini, apa yang disampaikan Pak Presiden adalah new normal, tatanan kehidupan baru, masyarakat produktif melawan COVID, itu terjemahan saya," sambungnya.
Untuk menjalankan new normal, Rahmat mengatakan sektor perdagangan perlu dibuka agar ekonomi berjalan. Pembukaan mal sendiri, menurutnya, akan dilakukan bertahap setelah DKI Jakarta.
"Pertama, yang harus kita alihkan ini adalah agar ekonomi kecil, tenant-tenant yang ada bisa tumbuh ekonominya. Perdagangannya bisa berjalan, mal bertahap, setelah DKI. Kami khawatir, kalau kami buka, warga DKI nanti ke kita, jadi alhamdulillah Kota Bekasi menjadi sebuah prototipe bagi kabupaten/kota lainnya," ungkap Rahmat.
Seperti diketahui, hingga Selasa (26/5) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 23.165 orang dengan 5.877 orang dinyatakan sembuh dan 1.418 orang meninggal dunia. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 12.022 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 65.748 orang.