"Setelah ini kita memasuki new normal Kota Malang, di mana spirit dan roh yang akan kita bangun adalah beradaptasi pada kondisi masa COVID-19. Akan kita susun protokolnya," ujar Wali Kota Malang Sutiaji dalam keterangan resminya, Selasa (26/5/2020).
Pemkot Malang, kata Sutiaji, sudah menyusun empat langkah kebijakan usai PSBB, yaitu pertama menyiapkan the new normal life dengan menyusun standar operasional prosedur (SOP) pola hidup sehat dan protokol COVID-19 pasca PSBB.
Kebijakan kedua adalah menyiapkan RSUD Kota Malang sebagai rumah sakit darurat dan rumah isolasi untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ringan yang berada di Jalan Kawi, Kota Malang.
"Kebijakan ketiga adalah melakukan pemantauan penyakit kronis melalui pendataan prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan. Jumlahnya sekitar 16 ribu orang, sudah terdata memiliki penyakit bawaan," beber Sutiaji.
Sedangkan, kebijakan keempat menyongsong new normal di Kota Malang adalah paket kebijakan stimulus ekonomi dengan merumuskan kebijakan dalam mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat.
"Sebagai penopang kita juga kembangkan lima strategi percepatan, yang meliputi Malang Berbagi, Malang Digital Service, Malang Herbal, Malang Beli Produk Lokal, dan Malang Bahagia," tegas Sutiaji juga politisi partai Demokrat itu
Sutiaji menambahkan masalah pandemi COVID-19 bukan masalah sektoral. Artinya semua perangkat daerah harus terlibat secara keseluruhan. Oleh karena itu, seluruh perangkat daerah diminta saling mengisi dan menguatkan termasuk memahami atas anggaran-anggaran yang terfocusing dan terealokasi untuk penanganan pandemi.
"Saya juga ingin pesankan, masa henti atau jeda pandemi masih belum diketahui. Namun saya tegaskan, Kota Malang mengambil sikap cukup satu putaran saja PSBB. Optimisne kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali, pungkas Sutiaji.
Langkah kebijakan menghadapi new normal ikut disampaikan Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dalam halal bihalal virtual di hari pertama kerja setelah Lebaran 1441 H dengan seluruh perangkat di lingkungan Pemkot Malang pagi tadi. (iwd/iwd)