Pedagang buah di salah satu pasar tradisional di Palembang, Sumatera Selatan, meninggal dan dinyatakan positif COVID-19. Pasar tersebut pun ditutup sementara.
Dari informasi dihimpun detikcom, Selasa (26/5/2020), pedagang yang positif tersebut adalah NA. Pasien tersebut sempat dirawat selama tiga hari sebelum meninggal dunia.
Camat Kemuning Palembang, Muhammad Irman, membenarkan kabar tersebut. Untuk mengatasi itu, seluruh pedagang diminta mengikuti rapid test dan diimbau agar mengisolasi diri secara mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terhadap korban meninggal kemarin. Hari ini dilakukan rapid test sebanyak 30 orang," ucap Irman kepada wartawan saat ditemui di Puskesmas Pembantu Kebon Semai.
Pihaknya juga terus mendata jumlah pedagang di Pasar Kebon Semai secara maraton. Menurutnya, rapid test susulan bakal digelar secara bertahap.
"Hari ini dilakukan pendataan pedagang di Pasar Skip Kebon Semai. Besok dilakukan rapid test susulan secara bertahap," ujar Irman.
Dia mengatakan pasar bakal ditutup selama 10 hari. Pihaknya bakal mensterilkan pasar bersama pengurus pasar.
"Besok kita sterilisasi, ada Kapolsek dan jajaran lain ikut. Kami minta pedagang di Kebon Semai juga untuk di rumah dulu selama masa inkubasi," ucapnya.
Seorang pengendara becak motor (bentor) di Kebon Semai, Abdullah (62), menyebut pasar sudah ditutup selama dua hari sejak awal Idul Fitri. Dia mengatakan penutupan pasar ini berpengaruh terhadap profesinya.
"Pedagang buah yang positif Corona kata pengurus pasar. Meninggal dunia dan ini pasar ditutup, biasa hari pertama Lebaran saja sudah buka. Nggak ada penghasilan," kata Abdullah.
(ras/haf)