Gubernur Sumbar Imbau Warga Tak Balik ke Perantauan demi Cegah Corona

Gubernur Sumbar Imbau Warga Tak Balik ke Perantauan demi Cegah Corona

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 26 Mei 2020 13:54 WIB
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengungkapkan, ada dua tipe warga rantau yang hendak kembali ke Sumbar di tengah pandemi virus Corona. Dia menyebut perbedaan itu bisa dilihat dari pilihan waktu warga untuk kembali ke wilayah Sumbar.

Irwan menyebut warga yang kembali ke Sumbar sebelum masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan aturan larangan mudik berlangsung bisa dipastikan merupakan orang yang terkena dampak secara ekonomi akibat pandemi.

"Jadi, memang yang pulang itu bisa kita bedakan siapa dia. Kalau yang pulang itu di awal-awal tanggal 31 Maret sampai 22 April, itu banyak mereka-mereka yang pedagang kaki lima ya, sektor informal yang langsung terdampak ketika mereka enggak bisa dagang, enggak punya uang. Jadi itu yang paling banyak yang datang di awal," kata Irwan lewat saluran zoom dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, lewat rentang waktu tersebut, maka bisa dipastikan warga rantau yang memasuki wilayah Sumbar adalah mereka yang hendak melakukan mudik.

"Tapi itu jumlahnya tidak banyak. 22 April itu kita PSBB kemudian disambut Permenhub 25 soal larangan mudik, jadi tidak boleh sama sekali, langsung dipulangkan-dipulangkan. Kecuali beberapa yang melakukan colongan nyelonong dengan kecepatan besar pas dini hari," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait warga yang pulang karena terkena dampak ekonomi, Irwan mengimbau warga tersebut agar tidak usah kembali ke Jakarta. Dia menyebut banyak peluang di daerah Sumbar yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Salah satunya, kata Irwan, yaitu di sektor agraris. Dia menyebut dengan total 50% pekerjaan di wilayah Sumber didominasi di sektor pertanian, maka hal itu bisa menjadi peluang baru bagi warganya ketimbang harus mengadu nasib kembali ke Jakarta.

"Nah sebetulnya banyak peluang di kampung halaman, beternak, bertani, berkebun ya. Karena di Sumbar itu agraris, sektor kerjanya hampir 50% didominasi di pertanian. Industri tidak ada di Sumbar. Yang ada itu home industry. Itu pin bisa masuk warga ke situ. Tapi, kalau di pertanian, perkebunan itu luar biasa. Saya mengimbau warga untuk bisa ke sektor itu," jelasnya.

Irwan mengimbau seluruh warganya yang mudik ke Sumbar agar tidak kembali ke Jakarta. Hal serupa dia sampaikan kepada warga rantau untuk tidak pulang ke Sumbar selama pandemi Corona berlangsung.

"Jadi, imbauan kami dari rantau untuk tidak pulang lagi, lalu yang dari sini (Sumbar) juga tidak usah balik lagi. Kalau kita diam di sini, saudara kita diam di sana, insyaallah tidak ada lagi penyebaran virus Corona," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads