Tim gabungan menghalau pemudik yang masuk ke Aceh untuk mencegah penyebaran virus Corona. Selama lima hari penyekatan, ribuan penumpang dan ratusan kendaraan diminta berputar balik ke Sumatera Utara (Sumut).
"Data hingga sore kemarin, jumlah penumpang yang diminta putar balik ke Sumut sebanyak 1.984 orang, dan kendaraan sebanyak 960 unit," kata Dirlantas Polda Aceh Kombes Dicky Sondani saat dikonfirmasi, Selasa (26/5/2020).
Penyekatan kendaraan ini dilakukan di empat titik perbatasan Aceh dengan Sumut, yaitu di Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, dan Subulussalam. Operasi penyekatan ini berlangsung sejak Kamis (21/5) hingga 1 Juni pukul 00.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dicky, tim yang terdiri dari polisi, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP ini bersiaga 24 jam di perbatasan. Mereka memeriksa setiap kendaraan yang lewat dan meminta kendaraan umum berputar balik ke Sumut.
![]() |
Untuk kendaraan pribadi dibolehkan masuk ke Aceh dengan syarat penumpangnya mengantongi surat bebas Corona berdasarkan rapid test. Dari 960 kendaraan yang dihalau, kata Dicky, 543 di antaranya mobil pribadi dan 405 kendaraan umum.
"Ada juga sepeda motor 12 unit. Itu data selama lima hari," jelas Dicky.
Sebelumnya, Dicky menjelaskan kebijakan ini diambil karena penerapan protokol kesehatan di Aceh dinilai belum maksimal. Sebagian besar masyarakat Tanah Rencong masih ke luar rumah tanpa menggunakan masker serta tidak menerapkan aturan jaga jarak.
"Ini sangat berbahaya dalam penyebaran virus COVID-19 di Aceh," kata Dicky, Selasa (19/5).
"Kami imbau warga luar Aceh yang akan mudik ke Aceh, untuk saat ini jangan dilaksanakan. Daripada sudah capek-capek dari Medan, tiba di perbatasan Aceh-Sumut akan diputar balik oleh petugas," ujar mantan Kapolres Aceh Tamiang ini.