Jakarta -
M Nuh, pemenang lelang motor listrik sebesar Rp 2,55 miliar di acara 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' asal Jambi, mengaku seorang buruh bangunan. Dia tidak mengetahui sebelumnya kalau acara yang diikuti adalah acara lelang.
Hal itu di akui M Nuh saat berbincang dengan Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy. Vasco berbincang secara eksklusif dan ditayangkan melalui akun YouTube-nya 'Macan Idealis' yang diunggah pada 23 Mei 2020.
"Ya biasalah, saya dari dulu kerja buruh bangunan," ungkap M Nuh saat menjawab pertanyaan Vasco terkait pekerjaan, seperti yang dilihat detikcom, Senin (25/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
M Nuh bercerita awalnya dia menonton kuis itu di pertengahan acara. Lalu dengan niat ingin mencoba dia menelepon salah satu nomor telepon interaktif yang tertera.
"Ya sebenarnya ana buka itu sudah pertengahan dia kuis gitu, pas lagi dia interaksi kuis. Jadi saya lihat ada enam pilihan di situ, saya pilih yang nomor 6, saya mulai telepon. Setelah saya telepon itu, mungkin ada 5-6 kali nggak masuk," katanya.
"Yang keenam-ketujuh lalu ada yang angkat. Setelah masuk itu langsung dia bilang ini dari siapa, saya jawab dari Pak M Nuh dari Kampung Manggis, Jambi. Gitu. 'Iya Pak, Bapak mau ikut?' Gitu, saya bilang, iya ikut," sambung M Nuh.
M Nuh mengira angka yang disebutkan di acara merupakan hadiah untuk dirinya. Itulah alasan dia berani menaruh angka tertinggi.
"Ana kira itu hadiah. Jadi setelah itu, yang menawarkan harga dia sendiri, bukan saya. Waktu itu belum Rp 2,5 M. Waktu itu sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1 M ya, kan ramai waktu itu. Setelah di Rp 2 M, pulsa HP ana habis. Sempat ana buang (taruh) HP ana," ujarnya.
"Itu juga setelah ana buang HP ana, dia telepon lagi, 'Bapak masih ikut.' Katanya gitu, ana terusin, ana ikutin lagi karena ana nggak punya beban gitu. Dia tawarkan mau berapa, ya anak ikut terus karena ana pikir ini hadiah, jadi uangnya tambah gede gitu," lanjut M Nuh.
Tonton video Anak Hary Tanoe Pakai Uang Tabungan Beli Motor Lelang Jokowi:
Dari situlah M Nuh menaikkan angka yang ditawarkan. Tidak tanggung-tanggung menawarkan angka hingga Rp 2,55 M. Menurutnya, uang itulah yang akan didapatnya.
"Pikiran ana bukan di situ. Ana pikir semakin tawar gede, uang ana tambah banyak gitu. Karena ana pikir ini acara Jokowi bagi-bagi hadiah. Ana pikir itu tuh acara Jokowi buat bagi-bagi hadiah untuk masyarakat," ujarnya.
M Nuh mengungkap kerap mengikuti acara kuis, tapi tidak pernah tersambung. Dia pun mengaku senang ketika diumumkan menjadi pemenang.
"Nggak pernah, pernah waktu di Indosiar coba, tapi nggak pernah masuk, kok ini masuk, ana senang kan. Di ana juga putus-putus. Jadi, pas telepon kedua sudah pemenang, ini masih ada berapa orang, terus katanya Bapak kekunci Rp 2,5 M. Terus ana kan nggak ada beban, ana minta naik lagi Rp 50 juta, ana nggak pikir ini lelang. Kalau ana pikir itu, nggak berani ana. Jadi kelanjutannya setelah Rp 2,55 M itu, lama mikir kan mereka. Setelah ana dikasih tahu ana pemenangnya. Ana langsung loncat-loncat bersama keluarga," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, pemenang lelang motor listrik bernama Muhammad Nuh asal Jambi itu diamankan polisi. Awalnya M Nuh disebut sebagai pengusaha. Namun beredar gambar KTP seseorang bernama M Nuh. Dalam KTP tersebut tertulis pekerjaan M Nuh sebagai buruh harian lepas.
Diketahui, konser 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona' digelar pada Minggu (17/5). Motor listrik Gesits yang ditandatangani Jokowi dilelang dalam acara tersebut.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang juga sebagai penyelenggara telah meminta maaf atas polemik ini. Dia meminta berbagai pihak tak menyalahkan siapapun atas kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan konser amal virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo'.
Apalagi sampai menarik-narik presiden atau menyalahkan seniman dan para pekerja seni yang sudah ikhlas turut terlibat menyukseskan acara.
"Jika ada yang patut disalahkan, sayalah orangnya. Sepenuhnya tanggung jawab saya. Penyelenggaraan konser tersebut tak lain adalah untuk membantu para seniman dan pekerja seni serta kelompok masyarakat lain seperti peternak, nelayan, dan petani yang terdampak pandemi COVID-19," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (22/5/2020).
Motor itu pun kembali dilelang. Pemenang baru dalam lelang itu jatuh pada anak Hary Tanoesoedibjo, Warren Tanoesoedibjo. Warren menyelamatkan lelang motor itu setelah panitia penyelenggara kena 'prank' pemenang sebelumnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini