Untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono meninjau langsung pelaksanaannya. Krismono bercengkerama langsung dengan pengguna layanan yang juga seorang napi berinisial RK. Kebetulan, saat itu, RK baru saja menyelesaikan video call dengan istrinya.
"Alhamdulillah, meskipun tidak bisa bertemu keluarga, sedikit terobati dengan layanan video call ini," ujar RK di Lapas Porong Senin (25/5/2020).
RK mengaku layanan video call untuk tahanan dan napi tersebut gratis.
"Gratis, saya tidak bayar sepeser pun," lanjut RK.
Krismono pun berpesan agar layanan ini digunakan dengan baik. Mengingat pihak lapas sudah optimal dengan memperbanyak jumlah device yang bisa dimanfaatkan para napi.
"Bahkan di tiap blok disediakan, agar antrean bisa diurai, ini bentuk upaya pelayanan prima yang kami berikan untuk napi," terang Krismono.
Sementara itu, Kalapas Surabaya Tonny Nainggolan menyebutkan bahwa pada momen lebaran ini permintaan video call semakin banyak. Sebelumnya, di hari biasa ada sekitar 40 orang. Namun di momen Idul Fitri bisa sampai 100 orang per hari.
"Kami sudah antisipasi, di setiap blok juga kami sediakan device-nya, sehingga WBP (napi) tidak harus ke ruang depan," tandas Tonny. (iwd/iwd)