KRL Rute Angke-Bogor Sempat Padat di Hari Pertama Lebaran, Ini Penjelasan KCI

KRL Rute Angke-Bogor Sempat Padat di Hari Pertama Lebaran, Ini Penjelasan KCI

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Minggu, 24 Mei 2020 20:13 WIB
Rute KRL Jakarta-Bogor jadi perhatian usai Gubernur Jakarta Anies Baswedan akui jalur itu riskan corona. Meski begitu KRL rute itu masih ramai digunakan warga.
Foto: Ilustrasi penumpang KRL ramai. (Pradita Utama/detikcom).
Jakarta -

Viral sebuah foto yang menunjukkan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) rute Angke-Bogor ramai di hari pertama Lebaran. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) angkat bicara soal peristiwa ini.

Dalam foto yang diunggah oleh akun Instagram @infojkt24 yang dilihat detikcom, Minggu (24/5/2020), para pengguna KRL tampak berdesak-desakan meski mengenakan masker. Ada juga foto yang memperlihatkan antrean panjang penumpang saat membeli tiket di Stasiun Angke.

"Minggu (24/5/20) antrean panjang para penumpang KRL saat membeli karcis di Stasiun Angke, Jakarta Barat siang hari tadi," tulis akun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengungkapkan PT KCI sudah memantau adanya antrean pengguna KRL di stasiun Angke, Karet, dan Tanah Abang sejak pukul 14.00 WIB. Menurutnya, saat stasiun kembali dibuka, terjadi antrean pembelian tiket selama 15 hingga 20 menit. Kemudian pengguna segera diarahkan menuju peron KRL sesuai batasan jumlah pengguna yang dimungkinkan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Saat stasiun kembali dibuka, terlihat antrean pembelian tiket yang berlangsung selama 15 hingga 20 menit. Pengguna selanjutnya diatur menuju ke peron dengan tertib sesuai batasan jumlah pengguna yang dimungkinkan," kata Anne dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Anne mengatakan PT KCI telah berusaha mengurai antrean dengan menjalankan dua rangkaian kereta tambahan. Kedua kereta tersebut adalah KRL jurusan Angke-Bogor dan KRL rute Manggarai-Bogor.

"Untuk mengurai antrean pengguna, PT KCI juga menjalankan dua rangkaian kereta tambahan yaitu KA 1786 relasi Angke-Bogor berangkat pukul 16.40 WIB dan KA 1790 relasi Manggarai-Bogor yang berangkat pukul 17.39 WIB. Dua kereta tambahan ini melengkapi 172 jadwal perjalanan KA yang dioperasikan untuk sore hari ini," ucap Anne.

Selain itu, Anne mengungkapkan, PT KCI melakukan sistem penyekatan pengguna KRL mulai dari gerbang masuk stasiun hingga ke peron. Menurut Anne, KRL juga telah dilengkapi dengan alat penanda dimana pengguna harus duduk dan berdiri di KRL. Hal ini dimaksudkan agar terjadi pysical distancing mulai dari peron hingga di dalam KRL.

Anne pun mengingatkan masyarakat agar menggunakan KRL hanya untuk keperluan mendesak dan tidak membawa anak-anak. Selain itu, pengguna juga diminta untuk tidak terburu-terburu dan memaksakan diri untuk naik ke dalam kereta yang telah penuh.

"Dalam mengantisipasi kepadatan pengguna, PT KCI memberlakukan sistem penyekatan pengguna sejak dari gate hingga masuk ke peron agar physical distancing di peron dan di dalam KRL terjaga. Selain itu di seluruh kereta juga telah dilengkapi dengan marka untuk menandai posisi pengguna dapat duduk dan berdiri," tutur Anne.

Menurut Anne, data pengguna KRL di hari pertama Lebaran mengalami penurunan sekitar 90 persen dari tahun sebelumnya. Anne mengatakan hingga pukul 17.00 WIB, tercatat ada 41.436 pengguna KRL untuk hari ini.

"Hingga pukul 17.00 WIB hanya 41.436 pengguna yang memanfaatkan jasa KRL Commuter Line, atau turun 60% dibanding hari sebelumnya," ujar Anne.

Dia mengatakan, persamaan pengguna KRL di Lebaran tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah banyaknya pengguna atau penumpang musiman. Menurut Anne, penumpang musiman cenderung tidak mau dipisahkan untuk pengaturan posisi duduk maupun berdiri.

"Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, pada lebaran Ini KRL juga dominan diisi oleh Penumpang musiman yang pergi bersama atau rombongan dan tidak mau dipisahkan untuk pengaturan posisi duduk maupun berdiri," urainya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Persero Didiek Hartantyo mengatakan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek sudah menerapkan prinsip physical distancing selama pandemi Corona (COVID-19). Hal ini dilakukan dengan memangkas kapasitas penumpang menjadi 60-70 orang per gerbong.

"Dalam situasi PSBB ini kami terapkan protokol di mana satu kereta hanya berisi 60-70 orang. Kita atur physical distancing, kemudian berdiri dan duduk kita sudah gambarkan di kotak-kotak. Apabila lebih petugas siap mengatur ke kereta lainnya," kata Didiek dalam konferensi pers di YouTube BNBP Indonesia, Kamis (21/5/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads