Sedihnya Pemudik Asal Banyumas Rayakan Lebaran di Karantina

Sedihnya Pemudik Asal Banyumas Rayakan Lebaran di Karantina

Arbi Anugrah - detikNews
Minggu, 24 Mei 2020 12:09 WIB
Suasana Lebaran para pemudik yang dikarantina di GOR Satria Purwokerto
Foto: Suasana Lebaran para pemudik yang dikarantina di GOR Satria Purwokerto (Arbi/detikcom)
Purwokerto -

Sebanyak 152 pemudik masih menjalani karantina di GOR Satria Purwokerto. Mereka menahan rindu karena tak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarganya di rumah.

Salah satunya, warga Kedungbanteng yang bekerja di Bandung bernama Putriah (26). Dia mengaku sedih karena tak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya di rumah.

"Sedih tadi juga nangis habis mau gimana lagi, kita harus ikuti anjuran pemerintah demi kebaikan semua," kata Putriah di GOR Satria Purwokerto, Minggu (24/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyawati produksi kue kering di Bandung itu masuk karantina di GOR Satria pada Jumat (22/5) lalu. Meski di desanya menyediakan tempat karantina, dia memilih karantina di GOR Satria.

"Pak kepala desa bilang tidak apa-apa, nanti dijemput terus dilanjutkan karantina mandiri di rumah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selama di karantina di GOR, dia mengaku baru dijenguk adiknya. Meski begitu, sebagai pengobat rindu dia sudah video call dan telepon orang tuanya.

"Orang tua belum (jenguk), tapi adik sudah nengok ke sini. Sama orang tua video call, hari ini sudah telepon tadi pagi, tapi karena orang tua nangis jadi besok lagi," jelasnya.

Simak video Lebaran di Tempat Karantina, Opor Ayam Bantuan Jadi Obat Rindu:

Di lokasi yang sama, Bupati Banyumas Achmad Hussein juga ikut makan bersama para pemudik yang dikarantina itu. Dia mengaku bersimpati karena warganya itu rela tidak berkumpul bersama keluarganya demi kebaikan bersama.

"Kita bersimpati dengan nasib mereka yang di sini. Tidak bisa berlebaran dengan keluarganya di rumah, mereka ikhlas dikarantina di GOR itu luar biasa dan saya mengapresiasi mereka. Jadi saya ikut makan bareng di sini," kata Hussein di lokasi.

Bupati Banyumas Achmad Hussein membagikan nasi opor kepada para pemudik yang dikarantina di GOR Satria PurwokertoBupati Banyumas Achmad Hussein membagikan nasi opor kepada para pemudik yang dikarantina di GOR Satria Purwokerto (Arbi/detikcom)

Hussein menyebut para pemudik itu menurut saat diminta menjalani karantina. Dia juga mengapresiasi pengorbanan para pemudik yang tidak merayakan Lebaran bersama keluarga di rumah.

"Mereka nurut kok, mereka kan berkorban ya, tidak kumpul dengan keluarga sampai tujuh hari. Tujuh hari di-rapid, lalu tujuh hari nanti kalau nonrapid baru mereka boleh pulang dengan keluarga," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads