Pedagang di Pasar Tanah Abang harus gigit jari karena mereka gagal mendulang rupiah hari ini. Sebab, Satuan Polisi Pamong Praja melakukan razia dan menutup toko dan lapak dagangan mereka.
Fenomena pasar ramai jelang lebaran memang selalu terjadi setiap tahun. Ini yang jadi momen omzet pedagang naik berkali-kali lipat. Tapi, hal itu tak terjadi di momen lebaran tahun ini.
Aktivitas di pasar harus dibatasi karena pandemi Corona yang mengharuskan masyarakat menjaga jarak dan tak boleh ada kerumunan. Alhasil, sejumlah toko dan lapak pedagang harus ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lokasi, Sabtu (23/5/2020) pagi tadi, aktivitas di kawasan Pasar Tanah Abang masih terpantau ramai. Pedagang dan pembeli masih tampak di lokasi.
Tak ada perlawanan terlihat dari para pedagang ini. Namun, beberapa dari mereka tampak menunjukkan raut wajah yang kesal. Tak ada satu pun dari pedagang yang bersedia diwawancara.Aparat tampak mengawasi para pedagang yang sibuk membereskan barang dagangannya dan menutup tokonya yang baru buka pagi ini.
Ada 145 aparat Satpol PP yang diterjunkan ke lokasi. Selain itu, aparat dari TNI dan Polri berada di lokasi.
Seorang warga, Rohma, mengaku masih datang ke Pasar Tanah Abang untuk membeli kebutuhan Lebaran.
"Pasar ini yang paling dekat dari rumah saya. Saya mau beli keperluan buat Lebaran saja," ujar Rohma.