Puluhan Warga Tertangkap Keluyuran di Pasar Besar Tanpa Masker Jalani Rapid Test

Puluhan Warga Tertangkap Keluyuran di Pasar Besar Tanpa Masker Jalani Rapid Test

Muhammad Aminudin - detikNews
Sabtu, 23 Mei 2020 15:20 WIB
rapid test psbb malang raya
Rapid test di Pasar Besar Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Malang -

Puluhan warga yang nekat keluyuran tanpa memakai masker di Pasar Besar menjelang Lebaran 2020 harus rapid test. Mereka sebelumnya tertangkap basah operasi gabungan yang digelar Pemkot Malang bersama Polri dan TNI untuk menertibkan pertokoan yang dilarang beroperasi.

Operasi gabungan dipimpin langsung Wali Kota Malang Sutiaji, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, serta Dandim 0833 Kota Malang Letkol (infanteri) Tommy Anderson, Sabtu (23/5/2020).

Puluhan warga menjalani rapid test yang digelar mendadak depan Pasar Besar Malang. "Saat ini dilakukan rapid test secara acak, bagi warga yang ditemukan tak mengenakan masker. Jika hasilnya reaktif, maka langsung kita bawa ke tempat karantina," tegas Wali Kota Malang Sutiaji ditemui di lokasi.

Sementara Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata menyatakan, sudah 90 persen perniagaan terpantau menutup usahanya.

Perniagaan yang memang dilarang beroperasi sesuai Perwal 17 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berakhir pada 30 Mei 2020 mendatang.

"Dibandingkan kemarin, sudah 90 persen perniagaan yang dilarang menutup usahanya. Meskipun ada yang coba-coba buka kembali ketika kami meninggalkan lokasi. Tentu langsung diberikan teguran, jika bandel akan direkomendasikan pencabutan izin usahanya," kata Leonardus terpisah.

Simak video Siti Fadilah Bicara Bisnis Vaksin saat Pandemi Harus Diwaspadai:

Seperti halnya Wali Kota dan Kapolresta, Dandim 0833 Kota Malang Letkol (infanteri) Tommy Anderson berharap, masyarakat dapat mengerti pentingnya mentaati aturan pelaksanaan PSBB.

Tanpa kesadaran tinggi dari masyarakat, PSBB yang diterapkan demi memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 bakal percuma dilaksanakan.

"PSBB tidak akan berarti apa-apa, jika tidak didukung kesadaran tinggi dari masyarakat. Yang kita butuhkan adalah masyarakat mengerti dan mentaati. Contoh sederhana, bawa masker tetapi tidak mau memakainya," ujar Dandim.

Menurut Dandim, pelaksanaan PSBB bukan semata menghentikan aktivitas masyarakat. Tetapi tujuan utama PSBB memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Untuk itu, perlu dukungan dari masyarakat. Agar penyebaran virus COVID-19 di Kota Malang bisa dihentikan," pungkas Dandim.

Sementara dari rapid test acak terhadap 25 warga yang tertangkap keluyuran tanpa masker, kesemuanya non reaktif terpapar virus Corona.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.