Data dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi menyebut, empat pasien yang sudah sehat itu adalah pria warga Kecamatan Kesamben, sepasang suami istri warga Kecamatan Wates dan tenaga kesehatan (Nakes) wanita warga Kecamatan Bakung.
"Jumat (22/5) kami pulangkan empat pasien positif karena sudah menjalani masa isolasi dan terapi lebih dari 20 hari. Mereka juga kondisi klinis sangat bagus, sehingga keluarga meminta mereka dibawa pulang," jelas Dirut RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami kepada detikcom, Sabtu (23/5/2020).
Woro menambahkan, untuk pasien pria dari Wates dan nakes dari Bakung, hasil swab kedua menunjukkan sudah negatif. Sedangkan untuk pasien pria dari Kesamben dan wanita dari Wates, hasil swab kedua sebetulnya masih positif.
"Kemarin sebelum pulang keduanya kami swab yang ketiga. Dan petugas, baik dari kecamatan atau puskesmas sudah mengecek rumahnya. Ada kamar sendiri dilengkapi kamar mandi sendiri. Mereka menandatangani surat pernyataan bersedia melakukan isolasi mandiri di rumahnya," tandasnya.
Hasil tes swab ketiga, lanjutnya, akan keluar dua pekan mendatang. Selama menunggu hasil tes swab itu keluar, pihak desa dan puskesmas terdekat terus mengawasi isolasi mandiri dan memastikan yang bersangkutan akan disiplin melaksanakannya.
Hingga kini, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi masih mengisolasi empat PDP baru. Mereka semua masuk rumah sakit dengan komorbid atau penyakit penyerta. Dengan rincian pria dari Selopuro dengan penyakit penurunan trombosit, wanita dari Bantur Kabupaten Malang dengan sakit myioma uteri dan bronkitis, wanita dari Selopuro sakit tumor dan pria dari Kanigoro dengan penyakit pneumonia dan diare akut.
"Semua sudah kami tes swab, sambil menunggu hasilnya kami terapkan penanganan Corona," pungkasnya. (fat/fat)