Pihak Universitas Negeri Jakarta (UNJ) masih menunggu perkembangan pemeriksaan kasus OTT dugaan pungutan liar berupa permintaan Tunjangan Hari Raya (THR). Sejauh ini, UNJ belum menerima informasi terkait perkembangan pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian.
"Sementara kami masih menunggu proses yang berjalan di kepolisian. Jadi memang, kalau ditanya kepada pihak UNJ adalah sama persis seperti berita yang ada di sosial media. Kami belum dapat informasi apapun," kata Kepala Humas UNJ Asma Irma saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).
Irma mengatakan pihaknya belum bertemu dengan Kabag Kepegawaian UNJ Dwi Achmad Noor yang terjaring OTT KPK. UNJ, menurut Irma, belum menerima informasi apapun dan belum bertemu dengan pihak pengacara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum mendapatkan informasi apapun, entah itu dari kepolisian, yang sudah ada kan rilis dari KPK, itu semua orang sudah tau to, kami juga baca itu. Tetapi OTT apakah itu betul atau tidak, kita belum ketemu dengan orangnya, kita belum ketemu dengan lawyer. Jadi memang ini masih menunggu sampai mereka-mereka itu selesai diperiksa. Jadi tidak ada informasi," jelasnya.
Rektor UNJ Disebut Tengah Dimintai Keterangan di Kepolisian
Kasus dugaan pungli THR itu kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Rektor UNJ, Komaruddin, pun disebut tengah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"(Rektor UNJ) dimintai keterangan, iya. Jadi kita juga belum tahu. Baru dimintai keterangan terkait itu, terkait kasus itu. Jadi belum dapat informasi apapun. Belum ada tambahan. Yang jelas dimintai keterangan, kita nggak tahu. Tidak ada yang tahu. Jadi rumah Rektor juga sepi, jadi kita nggak tahu," ujar Irma.
Irma menyebut proses pemeriksaan kasus ini sedang berjalan. Pihaknya menegaskan akan memberikan keterangan jika sudah ada hasil pemeriksaan dari kepolisian.
"Artinya ini prosesnya sedang berjalan aja. Artinya kan baik yang bersangkutan Pak itu juga sedang dimintai (keterangan) dan kita tidak tahu hasilnya, belum tahu. Kalau sudah tahu pasti akan diberi tahu, artinya pasti akan ada rilis dari official UNJ terkait dengan pemberitaan yang sudah beredar sejak kemarin malam itu," ungkapnya.