Muncul Klaster Corona Baru, Pembatasan Kegiatan di Semarang Diperpanjang

Muncul Klaster Corona Baru, Pembatasan Kegiatan di Semarang Diperpanjang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 00:08 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi umumkan perpanjangan PKM, Kamis (21/5/2020).
Foto: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi umumkan perpanjangan PKM, Kamis (21/5/2020). (Dok Humas Pemkot Semarang)
Kota Semarang -

Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Kota Semarang diperpanjang. Keputusan ini diambil karena muncul klaster baru penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Semarang.

"Update hari ini ada tambahan klaster yang kemudian setelah dicek positif COVID 17 orang, kemudian angka kesembuhannya ada 9 sehingga total COVID pada hari ini ada 57 orang dengan penambahan 17. PDP-nya juga meningkat karena salah satu pasar waktu di-swab ada klaster baru yang hasilnya reaktif maka kami berdasarkan rapat forkopimda memutuskan PKM di Kota Semarang ini akan kita perpanjang selama 14 hari ke depan. Jadi periodenya adalah 25 Mei sampai dengan 7 Juni," jelas Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi di markas Kodim 0733/BS, Kamis (21/5/2020).

Pelaksanaan PKM periode kedua, kata Hendi, masih sama seperti sebelumnya. Misalnya terkait patroli yang dilakukan oleh satwil tetap dilakukan mulai dari jajaran Polres dan Kodim bersama Dishub dan Satpol PP. Sedangkan di tingkat bawahnya oleh Camat bersama Bhabin dan Bhabinkamtibmas di 177 kelurahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bedanya cuma ada satu pasal yang tadi kita hasil diskusi adalah untuk jam operasional unit informal, kawan-kawan PKL yang selama ini ditutup jam 20.00 WIB, 14 hari ke depan ini kita kasih waktu sampai pukul jam 21.00 WIB," terang Hendi.

Selain itu Hendi menyebut terkait tambahan klaster yang menjadi bahan evaluasi, sebenarnya tidak hanya ada di pasar. Namun ada juga rumah sakit dan juga sarana pendidikan. Namun Hendi belum menjabarkannya lebih detail.

ADVERTISEMENT

Hendi juga menjelaskan terkait klaster pasar yang ia sebutkan. Penelusuran dilakukan karena saat rapid test ada 8 orang yang reaktif. Jika nanti hasilnya banyak pedagang yang positif, kata Hendi, maka pasar itu akan ditutup sementara.

"Jadi sekali lagi ini bukan main-main, ini persoalan yang cukup serius yang harus diikuti oleh seluruh warga di Kota Semarang ini," jelas Hendi.

"Karena pasar ini ternyata setiap hari mereka kemasukan pedagang-pedagang dari luar Semarang, ya kita kan berharap supaya tidak ada penyebaran dari titik manapun," imbuhnya.

Hendi juga menyoroti terkait ramainya warga yang keluar rumah ke pusat perbelanjaan untuk menyiapkan Lebaran dalam dua hari terakhir. Padahal sebelumnya grafik kasus Corona sempat menurun selama PKM kemarin. Namun ternyata kini ada penambahan secara signifikan.

"Saya sampaikan kayaknya sedang mempersiapkan Lebaran, bukan sedang dalam sebuah kehidupan pandemi COVID-19. Dengan perpanjangan 14 hari ini, harapan kami masyarakat semakin paham, semakin ngerti bahwa situasi seperti ini satu-satunya jalan adalah disiplin dalam penerapan SOP Kesehatan," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads