Sebanyak 247 warga Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo yang diisolasi telah menjalani rapid test kemarin. Hasilnya enam orang dinyatakan reaktif atau diduga terpapar virus Corona atau COVID-19.
"Hasilnya enam orang reaktif. Mereka kontak dekat dengan warga yang sudah dinyatakan positif sebelumnya," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, kepada wartawan, Kamis (21/5/2020).
Untuk membuktikan dugaan tersebut, keenam warga tersebut akan menjalani tes swab. Sambil menunggu, mereka diminta tidak beraktivitas di luar rumah terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tes swab kita lakukan secepatnya. Mereka kami minta agar karantina mandiri dulu," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih menambahkan, rapid test tersebut belum tentu menunjukkan dugaan terkait virus Corona. Pihaknya tetap menunggu hasil tes swab.
"Kalau rapid test kan untuk menunjukkan kemunculan antibodi pada tubuh orang tersebut. Bisa saja muncul karena infeksi virus lain. Makanya kita tetap tunggu hasil swab," kata Ning, sapaannya.
Selain 247 warga, kata Ning, ada 18 orang dari kampung itu yang sebelumnya sudah mengikuti rapid test. Dari 18 orang tersebut, ada 10 orang yang reaktif.
Dari 10 orang reaktif itu, terdapat dua bocah berusia 1 tahun dan 2 tahun kemudian dinyatakan positif virus Corona. Mereka merupakan cucu dari seorang warga yang sebelumnya juga kena Corona.
Adapun data terbaru kasus virus Corona di Solo, total kasus positif masih tetap 29 orang. Terdiri dari 4 orang yang masih dirawat, 21 orang sembuh dan 4 meninggal dunia.