Musisi asal Yogyakarta, Pongki Barata memiliki banyak kenangan di Kota Gudeg khususnya dengan MC kondang, Anang Batas. Dia mengaku di Yogya ini semuanya bisa dirembug.
Vokalis sekaligus gitaris band Jikustik ini menjelaskan, bahwa dia dan band-nya tersebut kerap mengisi acara reguleran di Java Cafe yang pimpinannya adalah Anang Batas. Menurut Pongki, Anang saat itu kerap memberi fee tambahan saat bandnya tampil.
"Anang batas yang banyak membantu karir saya, seperti kalau lewat setengah 1 pagi dan tamunya belum pulang (Anang) memberi kode untuk perpanjang (durasi tampil) setengah jam, dan (selesai manggung) ditambahi Rp 50 ribu," katanya dalam program Pulang Kampung Digital ke Yogyakarta yang disiarkan detikcom, Kamis (21/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang Rp 50 ribu Itu dibagi orang 6, jadi setuap orang saja tidak dapat sampai Rp 10 ribu," imbuh Pongki.
Meski hanya mendapatkan fee seadanya, Pongki merasa saat itu tidak mempermasalahkannya. Hal tersebut karena Anang Batas memperlakukan dia dan bandnya dengan baik.
"Tapi bukan itu, kita saat itu dapat (uang) bensin kalau penonton semangat dan kita seneng. Yang jelas kita diperlakukan dengan baik dan dapat nasgor tiap manggung di belakang sama godain waitersnya, baik cewek maupun cowok," ucap Pongki.
Lebih lanjut, kebaikan Anang berlanjut saat Jikustik mendapat kesempatan untuk masuk dapur rekaman di Jakarta, padahal saat itu Jikustik masih terikat kontrak dengan Java Cafe. Akhirnya, Anang mengizinkan Jikustik untuk memutuskan kontrak meski belum jangka waktunya belum selesai.
"Yang paling seru, kami, Jikustik ini harus putus kontrak sebulan sebelum kontrak (habis), dan sama mas Anang dikasih lho. Tapi syaratnya tolong carikan gantinya, dan dapat gantinya kita putus kontrak," ujarnya.
"Jadi putus kontrak itu karena (Jikustik) harus rekaman di Jakarta dan tidak bisa reguleran (di Java Cafe). Tapi mas anang memberikan (izin), mendukung, harusnya kan tidak boleh. Nah, itulah Yogya apa-apa bisa dirembug," lanjut Pongki.
Selain memiliki kenangan tersendiri dengan Anang Batas, Pongki memiliki sebuah ikatan dengan Malioboro. Mengingat tidak lama lagi dia berkolaborasi dengan mantan pengamen Malioboro.
"Saya belum pernah menjadi pengamen, tapi saya akan bekerja sama dengan mantan pengamen di Malioboro untuk merilis album. Dia (mantan pengamen di Malioboro) adalah Felix yang meroket dengan coveran di YouTubenya, ya tanggal 29 Mei ini albumnya resmi rilis," katanya.
Pongki mengaku lebaran tahun ini dia tidak bisa mudik ke Yogyakarta, hal itu karena pendemi COVID-19 dan terlebih saat ini dia tengah berada di Bali. Menurutnya, ada 2 hal yang ia kangeni dari Yogyakarta.
"Kalu di Yogya saya kangen angkringan, happening art sama dagelan-dagelan mataram itu. Karena itu untuk bahan saya kalau manggung," ucapnya.
Mengakhiri sesinya di program Pulang Kampung Digital ke Yogyakarta yang disiarkan detikcom, Pongki membawakan sebuah lagu berjudul 'Setia'. Namun, saat menyanyikan lagu tersebut Pongki mengganti beberapa kata pada lirik dengan kata 'Yogya'.