Keluarga di Lombok Ngotot Pulangkan Jenazah dari Bali, Ternyata Positif Corona

Keluarga di Lombok Ngotot Pulangkan Jenazah dari Bali, Ternyata Positif Corona

Faruk - detikNews
Kamis, 21 Mei 2020 16:49 WIB
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo menjelaskan soal kelurga yang nekat membawa jenazah dari Bali (Dok Istimewa)
Tim Gugus Tugas memakamkan jenazah yang nekat dibawa dari Bali. (Foto: Istimewa)
Mataram -

Satu keluarga di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat membawa pulang jenazah anggota keluarganya yang meninggal di salah satu rumah sakit di Bali. Pihak keluarga tidak mau menunggu hasil tes swab jenazah tersebut.

Namun ternyata jenazah tersebut dinyatakan positif Corona setelah sampai di daerah Lombok Barat pada Selasa (19/5) lalu. Jenazah yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu awalnya diduga meninggal karena terjangkit virus Corona.

Ketua Tim Reaksi Cepat Penanganan COVID-19 Lombok Barat, AKBP Bagus S Wibowo, mengatakan pihak keluarga ngotot membawa pulang jenazah ke Lombok karena tidak ingin menunggu hasil swab yang sebelumnya telah diambil sampelnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, pihak rumah sakit pun tidak bisa menahan dan melarang keinginan pihak keluarga, sehingga jenazah itu dibawa ke kampung halamannya.

"Dari hasil koordinasi yang telah dilakukan di antaranya pada beberapa pihak yang ada di otoritas pelabuhan, termasuk pihak-pihak yang ada di Provinsi Bali, bahwa terhadap keluarga jenazah ini tidak bersabar menunggu proses yang sedang berjalan. Jenazah ini dipaksakan untuk segera dibawa ke kampung halamannya," kata Bagus dalam keterangannya, Kamis (21/5/2020).

ADVERTISEMENT
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo menjelaskan soal kelurga yang nekat membawa jenazah dari Bali (Dok Istimewa)Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo menjelaskan soal keluarga yang nekat membawa jenazah dari Bali. (Foto: Istimewa)

Setelah mendapat koordinasi tentang keberadaan dan kedatangan jenazah, Tim Gugus Tugas pun langsung melakukan pemakaman sesuai dengan protokol COVID-19.

"Dalam proses pemakamannya telah dilakukan dan ditangani langsung oleh Tim Reaksi Cepat Penanganan COVID-19 unit pemakaman, sesuai dengan SOP Protokol Keselamatan COVID-19," ujarnya.

Bagus mengaku timnya juga baru mengetahui jenazah positif COVID-19 setelah berkoordinasi dari pihak terkait. Dia menegaskan, kejadian tersebut menjadi pelajaran untuk semua pihak, khususnya untuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Barat.

"Ini didalami oleh Gugus Tugas COVID-19 Lombok barat, tentang sejauh mana celah dalam menangani COVID-19 di Lombok Barat sehingga diharapkan ke depannya tidak ada lagi terjadi keadaan seperti ini di Lombok Barat," tegasnya.

Setelah kejadian tersebut, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lombok Barat langsung merapatkan barisan dan melakukan evaluasi dalam penanganan serta dalam upaya pencegahan COVID-19 di kabupaten Lombok Barat.

"Dari sekian banyak kendala-kendala maupun kondisi yang dialami oleh anggota Gugus Tugas COVID-19 di lapangan, tentunya ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan cara bertindak di lapangan," ujar Bagus.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads