Ini Alasan Polisi hanya Bina 2 Emak-emak Sebar Hoax Konser Virtual Corona

Ini Alasan Polisi hanya Bina 2 Emak-emak Sebar Hoax Konser Virtual Corona

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 21 Mei 2020 11:41 WIB
Hoax soal konser virtual yang disebar di media sosial (dok. Istimewa)
Hoax soal konser virtual yang disebar di media sosial. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Dua emak-emak di Kalimantan Tengah (Kalteng) ditindak pihak kepolisian karena menyebar berita bohong (hoax) konser virtual penggalangan dana untuk penanganan Corona (COVID-19). Keduanya hanya dibina dan tidak dilanjutkan ke proses hukum.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan mengatakan pihaknya punya pertimbangan sendiri sehingga dua emak-emak tersebut hanya dibina. Awalnya, kedua emak-emak tersebut dipanggil ke kantor polisi untuk dimintai konfirmasi terkait penyebaran hoax.

"Kami panggil mereka apakah mereka bisa sadar dan bisa menerima kesalahan dan kekhilafan mereka," kata Hendra lewat pesan singkat, Kamis (21/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan kedua emak-emak tersebut hanya dibina karena menyadari kesalahan dan berjanji tidak mengulangi perbuatan. Namun, jika ada penyebar hoax yang tidak mengakui kesalahan, maka akan diproses secara hukum.

"Bagi yang menyadari kesalahannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya, kami masih memberikan pembinaan dan edukasi. Namun apabila yang bersangkutan tidak merasa bersalah ya kami proses ke krimsus siber," ujar Hendra.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, dua emak-emak di Palangka Raya diberi pembinaan setelah menyebar hoax konser virtual penggalangan dana untuk penanganan Corona (COVID-19) di akun media sosial Facebook mereka.

"Dilakukan pembinaan oleh Humas Polda Kalteng terhadap 2 perempuan pada hari Selasa (19/5) siang terkait posting hoax Konser Virtual Berbagi Kasih di Facebook," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri dalam keterangannya, Rabu (20/5).

Simak video Duh, Polri Sudah Temukan 103 Kasus Hoax Covid-19:

Kedua emak-emak yang dibina ialah Yulia Ningsih (35), pemilik akun Facebook Aning Kosmetik Palangkaraya; dan Nisbah (24), yang menjadi pemilik akun Facebook Liz Ismail. Keduanya mem-posting terjadinya pengumpulan massa dalam konser tersebut.

"Ibu tersebut mem-posting hoax terkait konser virtual berbagi kasih Presiden, Ketua MPR, Panglima TNI, dan Kapolri. Ibu tersebut mengira yang namanya konser, mengumpulkan orang banyak sedangkan saat ini masa pandemi COVID-19 batasi kumpul," ujar Dwi.

Diketahui, Konser Amal 'Bersatu Melawan Corona' diselenggarakan pada Minggu (17/5) untuk menggalang donasi guna disalurkan ke berbagai pihak yang membutuhkan. Lewat kegiatan ini terkumpul donasi mencapai Rp 4.003.357.815 yang akan disalurkan oleh BNPB ke seluruh korban COVID-19 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, konser virtual ini dihadiri Presiden Joko Widodo yang juga turut menyumbang motor listrik pertama buatan anak negeri untuk dilelang. Motor listrik yang ditandatangani langsung Jokowi ini menjadi pusat perhatian pada acara yang berlangsung selama sekitar 2 jam.

"Kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang tangguh, bangsa yang kuat dan itu sudah kita buktikan dari sekian banyak pengalaman sejarah dan pembuktian sejarah kita," kata Jokowi dalam konser virtual yang juga live detikcom, Minggu (17/5).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads